Beberapa orang merasa pusing usai makan. Jangan disepelekan, hal tersebut bisa terjadi karena ini.
Pusing merupakan penyakit yang sering terjadi. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, termasuk setelah makan.
Ada beberapa alasan di balik kehadiran rasa pusing setelah makan. Seperti yang dirangkum dari healthshots.com (21/02), ahli gizi Vaishali Verma, HCMCT di Manipal Hospitals, Dwarka, New Delhi menjelaskan alasan pusing usai makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Alasan pusing setelah makan
![]() |
Biasanya ketika seseorang merasa pusing, salah satu hal yang bisa dilakukan selain istirahat yaitu memberi tubuh asupan makanan yang sehat. Tetapi mengapa setelah makan, kepala bisa pusing?
Pusing setelah makan terjadi karena beberapa alasan. Verma menyoroti kondisi disebut hipotensi postprandial. Postprandial adalah istilah medis untuk waktu setelah makan. Sementara hipotensi berarti tekanan darah rendah.
Dengan kata lain, kondisi ini mengacu pada penurunan tekanan darah setelah makan. Umumnya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan menyebabkan mereka pusing secara tiba-tiba sampai terjatuh.
Menurut Verma, penurunan tekanan darah ini terjadi ketika ada perpindahan darah dari otak dan tubuh ke usus untuk membantu melancarkan pencernaan. Akhirnya menyebabkan penurunan aliran darah ke otak.
2. Faktor yang menyebabkan pusing setelah makan
Hipotensi postprandial bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya penuaan, obat-obatan tertentu seperti obat diuretik dan beta blocker, gangguan sistem saraf otonom, hingga beberapa penyakit bawaan seperti penyakit Parkinson, pungkas Verma.
Hipotensi postprandial merupakan kondisi sementara, namun memungkinkan memiliki konsekuensi kondisi yang lebih parah jika tekanan darah menjadi terlalu rendah. Efek samping yang paling berbahaya dari penyakit ini adalah pingsan. Dalam kasus yang parah, aliran darah rendah ke otak sampai bisa menyebabkan stroke.
Cara mengatasi kondisi pusing setelah makan bisa dilihat di halaman selanjutnya!
3. Cara mengatasi hipotensi postprandial
![]() |
Kondisi ini tentunya sangat mengganggu. Oleh karena itu, harus diatasi dengan cara yang tepat seperti yang disarankan oleh ahlinya.
Pertama, minum air sebelum makan setidaknya 200ml air. Untuk waktu minumnya disarankan 30 menit sebelum makan.
Ukuran porsi makan juga perlu diperhatikan. Lebih baik makan dalam porsi yang lebih kecil. Karena jika makan dalam porsi lebih besar bisa lebih memicu terjadinya hipotensi postprandial. Cobalah beralih dari makan 3 hari sekali dengan porsi besar menjadi makan sekitar 6 kali sehari dengan porsi sedikit.
Jika sering merasa pusing setelah makan, sebaiknya coba duduk atau berbaring beberapa saat untuk mengatasi hipotensi postprandial ini.
Hal terpenting, jalani pola nakan seimbang. Diet seimbang mencakup konsumsi nutrisi penting mulai dari memasukkan karbohidrat sehat, protein, dan serat.
Namun perlu diingat, meskipun cara-cara ini direkomendasikan oleh ahli gizi, untuk memastikan kondisi tersebut, lebih baik periksakan diri ke dokter secara langsung jika kamu mengalaminya.