Makan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan Peneliti

Makan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan Peneliti

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 04 Apr 2023 19:30 WIB
Makan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan Peneliti
Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Selama ini makan di malam hari terutama larut malam, sering dikaitkan dengan pola makan tak sehat. Tapi beberapa peneliti justru berpendapat sebaliknya.

Makan di malam hari, apalagi di waktu larut malam sejak dulu disebut sebagai jam makan yang harus dihindari, terutama bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Dilansir dari DailyMailUK (04/04), baru-baru ini muncul penelitian yang menemukan bahwa makan malam di jam 21.30 ternyata adalah waktu yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan PenelitiMakan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan Peneliti Foto: Ilustrasi iStock

Penelitian ini dilakukan oleh Tim Spector, selaku Professor of Genetic Epidemiology di King's College, Inggris. Timnya melakukan studi pada 80.000 orang di Inggris, dan meneliti waktu makan mereka.

Penelitian ini dilakukan untuk perusahaan nutrisi bernama Zoe, dan penemuan lengkapnya memang tidak disebarkan secara luas. Namun ada beberapa hal yang disampaikan Tim Spector. Salah satunya orang bisa makan di jam 21.30 malam, dan tetap menjaga pola makan sehat mereka, serta tidak berefek pada kenaikan berat badan.

ADVERTISEMENT

Kuncinya terletak pada pola makan sarapan yanglebih siang. Biasanya orang sarapan sekitar jam 07.00 - 10.00 pagi. Tapi bagi mereka yang sarapannya telat, biasanya mereka baru makan di jam 11.30 siang.

Kemudian pola makan ini digabungkan dengan metode puasa makanan selama 14 jam, yang sudah terbukti sehat dan bagus untuk mendorong metabolisme tubuh. Jadi orang bisa makan di siang hari, kemudian baru makan lagi di jam 21.30 malam.

"Sebenarnya pandangan makan tidak terlalu larut itu lebih sehat, berdasarkan studi dari sekelompok anak muda, yang tak terbiasa dengan jendela makan seperti ini," ungkam Tim.

Makan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan PenelitiMakan Larut Malam Terbukti Tak Picu Kenaikan BB, Ini Penjelasan Peneliti Foto: Ilustrasi iStock

Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ada sedikit kelebihan dari makan malam yang cepat. Jadi Tim percaya bahwa makan larut malam tidak seseram yang dibayangkan.

Studi Tim turut memaparkan bahwa mereka yang makannya telat dan berpuasa selama 14 jam sehari, memiliki lebih banyak energi dibandingkan yang makan di waktu normal.

"Sistem pencernaan kita, mirip seperti kita memiliki pola circadian rhythm yang membutuhkan waktu beristirahat dari makanan. Tapi hanya orang yang bisa menentukan kapan mereka harus istirahat dari makanan, tergantung dengan aktivitas mereka. Beberapa orang sering makan di malam hari karena mereka memiliki banyak pekerjaan dan anak-anak, jadi mereka tak perlu merasa bersalah akan hal itu," sambung Tim.

Namun Tim tetap mengingatkan agar orang tidak ngemil berlebihan di malam hari, sarapan terlalu cepat, atau tidur dua jam setelah makan agar tubuh tetap sehat.




(sob/odi)

Hide Ads