Nasi putih sering dihindari pelaku diet dan penderita diabetes. Nasi dingin atau nasi hangat yang pengaruhi kadar gula darah?
Sepiring nasi ditambah dengan lauk pauk tentu jadi santapan lezat. Sejak lama nasi putih jadi 'kambing hitam' penyebab gula darah naik. Selain itu juga kandungan karbohidratnya memicu kenaikan berat badan.
Tapi, banyak orang meyakini bahwa nasi hangat atau panas justru bisa bikin kadar gula darah dalam tubuh naik lebih cepat. Sementara nasi dingin konon lebih ramah untuk gula darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Melinda Bandung Johanes Casay Chandrawinata menjelaskan bahwa nasi panas memiliki tingkat hidrasi yang lebih baik. Kandungan air di nasi panas lebih tinggi, sehingga molekul tepungnya lebih mudah terurai.
"Jadi karena mudah diserap jadi gula darah, dipecah jadi gula darah, makanya indeks glikemik nasi panas atau hangat itu lebih tinggi," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (9/2).
![]() |
Sementara pada nasi dingin atau nasi yang sudah dimasak berulang terdapat perubahan pada struktur atau molekul nasi. Unsur tepung pada nasi yang sudah dingin atau dihangatkan berulang menjadi lebih padat.
Hal ini terjadi karena molekul air atau hidrasinya lebih rendah. Bahkan, pada beberapa kasus, nasi dingin memiliki kadar air yang sedikit atau cenderung kering.
Oleh karena itu, menurut Johanes, tak salah jika nasi panas disebut bisa meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan nasi yang sudah dingin.
"Kalau nasi dingin ada perubahan sedikit pada strukturalnya. Itu misal dari molekul tepungnya lebih padat. Makanya gula darah terbentuk jadi lebih pelan," kata dia.
Meski demikian, bukan berarti kamu bisa makan nasi dingin lebih banyak dari nasi panas.
![]() |
Kenaikan gula darah tetap bisa terjadi meski kamu mengonsumsi nasi dingin. Terutama jika makan nasi dingin tidak diimbangi dengan olahraga teratur dan asupan makanan sehat lainnya.
"Pesan saya, ya, jangan makan nasi terlalu banyak, misal satu piring penuh. Itu, kan, berlebihan. Semua harus sesuai. Ada buah, sayur, protein juga. Jangan banyak-banyak makan nasi," kata dia.
Sebagai tambahan satiap 100 g nasi putih mengandung 178 kkal, 40,6 g karbohidrat, 0,1 g lemak, dan 2,1 g protein. Sedangkan Indeks Glekemik nasi putih 71-80 tergantung jenis berasnya. Nasi putih lebih populer dan disukai orang Indonesia.
Efek makan nasi putih dingin dan hangat bisa kamu cek di halaman ini.
(raf/odi)