4. Teh Peppermint
Baik di Asia maupun di Eropa, teh peppermint sudah dipercaya sejak lama untuk menghangatkan tubuh. Rasa mint yang unik dan kandungan alaminya yang berkhasiat membuat teh peppermint populer di banyak negara termasuk Indonesia.
Teh peppermint mengandung zat kimia alami yang mampu membantu saluran pencernaan dan mencegah ketegangan otot pada usus. Jika mengonsumsi teh ini setelah makan, tubuh akan lebih rileks dan makanan akan dicerna dengan lebih efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Teh Adas
Tidak hanya bisa digunakan untuk memberikan rasa pada makanan, ada juga bisa diolah menjadi teh dan dinikmati usai makan. Adas memiliki kandungan serat yang dapat mencegah konstipasi dan melancarkan pencernaan.
Konsumsi teh adas setelah makan dapat membantu pergerakan perut lebih halus sehingga makanan akan melalui proses pencernaan yang lebih baik. Cara membuatnya cukup mudah, siapkan adas pada cangkir kemudian tambahkan air panas dan minum selagi hangat.
![]() |
6. Kopi
Tidak hanya membantu produksi energi, kopi memiliki efek laksatif yang dapat mendorong sisa makanan meninggalkan saluran pencernaan dengan bersih. Minum kopi setelah makan disarankan pada waktu-waktu tertentu seperti sarapan atau makan siang.
Tetapi perlu diingat bahwa kopi yang disarankan adalah kopi hitam tanpa gula atau pemanis. Minum kopi setelah makan juga tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan ataupun saat makan malam.
7. Air Mineral
Menjadi minuman yang paling sederhana dan paling sehat, air mineral sangat disarankan untuk dikonsumsi setelah makan. Minum air mineral setelah makan membantu menciptakan lapisan pada saluran pencernaan untuk mencerna makanan dengan lebih mudah.
Minum air mineral setelah makan juga menjadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh dan memberikan kode pada perut untuk berhenti makan. Tak hanya bisa dinikmati dengan cara biasa, air mineral juga boleh ditambahkan irisan timun atau perasan lemon agar rasanya lebih enak.
(dfl/odi)