Selain cara menikmatinya, cara mengolah kopi juga perlu diperhatikan agar kopi lebih sehat. Juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Kopi menjadi minuman yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Karena banyak orang lebih memilih untuk mengolah dan meracik kopi sendiri.
Ketimbang membeli kopi di kafe, atau menyeduh kopi instan. Dilansir dari situs Market Watch (01/12), ternyata ada beberapa cara yang perlu diperhatikan, jika orang-orang ingin mengolah atau menyimpan kopi agar lebih sehat di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya dengan menghindari menyetok bubuk kopi terlalu banyak, hingga rutin membersihkan wadah kopi.
Berikut beberapa langkah yang harus digunakan untuk menyimpan dan mengolah kopi di rumah agar lebih sehat.
Baca Juga: Minum Kopi Panas Terlalu Sering Bisa Ganggu Kesehatan Mata"
1. Jaga Kopi Agar Tetap Segar
![]() |
Kalau beli kopi bubuk, sebaiknya batasi jumlahnya dan lebih baik dibeli dalam skala kecil, untuk menjaga kesegaran dan kualitas bubuk kopi agar tidak terlalu lama tersimpan di dalam wadah.
Selain rasa kopi jauh lebih kuat, manfaat untuk kesehatannya juga lebih baik, dibandingkan bubuk kopi yang sudah disimpan lama di dalam lemari. Selain itu pastikan gunakan wadah atau container yang tertutup rapat dan kedap udara untuk menyimpan bubuk kopi.
Organisasi National Coffee Association of USA sendiri merekomendasikan orang-orang untuk menyimpan kopi di wadah kedap udara, yang bagian tutupnya rapat dan disimpan di dalam suhu ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung.
2. Perhatian 'Golden Ratio'
Jika berniat menyeduh kopi sendiri di rumah, Speciality Coffee Association menyarankan orang-orang untuk mempelajari Golden Ratio. Sejenis takaran untuk membuat secangkir kopi yang enak, dan tidak berlebihan.
Golden Ratio ini meliputi 2 sendok makan bubuk kopi setara 30 gram, kemudian dengan 180 ml air panas. Racikan ini lah yang dinilai paling pas dan sehat, karena tidak berlebihan.
Meski untuk mendapatkan kandungan antioksidan yang lebih tinggi dari kopi, orang-orang harus minum kopi sebanyak 3-4 cangkir per harinya. Namun semuanya kembali pada kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing.
3. Metode Cold Brew yang Sehat
![]() |
Kopi yang diseduh dengan metode cold brew jauh lebih rendah keasamannya hanya sekitar 65% saja dibandingkan dengan kopi panas lainnya.
Ahli gizi Npur Zibdeh mengungkapkan bahwa cold brew akan lebih bernutrisi dibandingkan dengan kopi hangat yang biasa.
Cold brew juga memiliki efek yang lebih nyaman dan tidak menyebabkan gangguan pada perut seperti mulas atau kram perut yang disebabkan oleh kopi biasa lainnya. Tetapi bukan berarti tak bisa dinikmati secara hangat, cold brew juga diperbolehkan untuk dihangatkan jika ingin kopi yang lebih panas.
4. Hindari Pemanis dan Gula Berlebih
![]() |
Tentunya ini merupakan tips yang paling penting, agar kopi yang dinikmati tetap sehat. Menurut banyak ahli kesehatan, kandungan pemanis dan bahan tambahan di kopi seperti creamer, sirup gula atau karamel, pemanis buatan bisa mengurangi manfaat kesehatan dari kopi.
Jika tidak suka dengan rasa kopi hitam, bisa alternatif pakai susu almond, susu oat hingga susu kedelai juga bisa diterapkan bagi penikmat kopi yang sensitif terhadap laktosa susu sapi.
Mengganti susu sapi menjadi susu nabati juga tidak merubah kelezatannya bahkan menambahkan cita rasa yang unik. Menurut pakar kuliner bernama Marisa Moore juga menyarankan untuk membuat latte dengan susu oat dan taburan kayumanis.
5. Rajin Bersihkan Teko dan Wadah Kopi
Kebersihan juga harus diperhatikan jika menyeduh dan menyimpan kopi di rumah. Idealnya, pot atau teko dan wadah kopi harus dibersihkan sekitar 3-6 bulan pemakaian untuk ukuran mesin kopi.
Sementara untuk teko kopi sederhana, bisa dibersihkan setiap hari usai digunakan, agar tidak berkerat dan merusak peralatan seduh kopi.
Baca Juga: Efek Minum Kopi Terasa Tak Mempan? Bisa Jadi Ini Sebabnya" selengkapnya
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)