Pengidap HIV AIDS harus menjaga pola makan agar sistem kekebalan tubuh tidak menurun. Mulai dari perhatikan jenis makanan hingga porsinya.
Setiap tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari HIV AIDS Sedunia. Aids adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Dengan tema Equalize atau diartikan sebagai tindakan menyetarakan akses dan fasilitas layanan pengobatan HIV, di hari ini jadi momen pengingat untuk pentingnya menjaga pola makan sehat bagi pengidap HIV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi, terutama antioksidan untuk melindungi tubuh dari serangan virus. Selain itu, disarankan untuk membatasi makanan yang tinggi gula dan garam.
Dilansir dari WEBDM (04/02/17) berikut 5 pola makan yang baik untuk pengidap HIV AIDS:
1. Perbanyak Buah dan Sayur
![]() |
Dengan mengonsumsi buah dan sayur maka semua kebutuhan nutrisi pada tubuh akan tercukupi. Mulai dari mineral, karbohidrat, vitamin, serat hingga antioksidan.
Salah satu jenis buah yang bagus dikonsumsi untuk pengidap HIV AIDS adalah buah nanas. Buah ini mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dalam virus HIV.
Sementara untuk pilihan sayur bisa memilih brokoli. Sayuran ini kaya akan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari virus penyebab penyakit.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Untuk Dikonsumsi Penderita Penyakit HIV
2. Perbanyak Konsumsi Protein
![]() |
Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Bagi pengidap HIV AIDS sebaiknya mengonsumsi protein tanpa lemak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Ahli gizi menyarankan bagi pria pengidap HIV mengonsumsi protein sebanyak 100-150 gram per hari. Sementara bagi wanita pengidap HIV disarankan mengasup 80-100 gram per hari.
Pastikan agar asupan protein tidak lebih dari 15-20% dari kebutuhan kalori per hari. Beberapa pilihan makanan yang mengandung protein tanpa lemak adalah daging sapi, unggas, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3. Konsumsi Biji-bijian Utuh
![]() |
Mengasup karbohidrat sangatlah penting selama porsinya dibatasi. Bagi pengidap HIV AIDS sebaiknya mengasup karbohidrat yang didapatkan mengonsumsi biji-bijian utuh.
Misalnya seperti gandum, nantinya karbohidrat di dalamnya akan berperan memberikan energi untuk tubuh. Dalam 100 gram gandum terdapat kandungan 75 gram karbohidrat.
Selain itu, gandum juga dikemas dengan vitamin B dan serat penambah energi. Ketika mengasup banyak serat, maka bisa menurunkan kemungkinan terjadinya timbunan lemak yang disebut lipodistrofi.
Nah, kondisi itu disebut sebagai efek samping potensial dari HIV.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 2020, Ini 5 Pantangan Makan Penderita HIV/AIDS
4. Batasi Asupan Gula dan Garam
Pola makan yang sehat adalah yang membatasi asupan gula dan garam. Begitu pula bagi para pengidap HIV AIDS. Sebab HIV bisa meningkatkan peluang risiko terkena penyakit jantung.
Sementara jika terlalu banyak mengasup gula dan garam dapat membahayakan jantung. Jadi, usahakan untuk membatasi kurang dari 10% kalori setiap hari dari makanan dan minuman dengan gula.
Untuk batasan garam, sebaiknya kamu membatasi agar tidak lebih dari 2.300 milligram sodium per hari.
5. Mengasup Lemak Sehat
![]() |
Penting juga bagi pengidap HIV AIDS untuk mengasup lemak sehat dalam jumlah yang sedang. Lemak sehat tersebut nantinya akan menyediakan energi. Namun, pastikan agar kandungan kalorinya rendah.
Salah satu makanan yang mengandung lemak sehat adalah alpukat. Buah ini merupakan sumber energi yang baik dengan kadar lemak sekitar 16%. Karenanya buah ini mencukupi kebutuhan kalori bagi penderita HIV AIDS.
Dalam 100 gram alpukat mengandung lemak sehat sebanyak 15 gram. Lemak dalam alpukat aman karena 100% terdiri dari unsur-unsur penyusun lemak, 63%-nya adalah asam lemak tak jenuh, terutama asam lemak tak jenuh tunggal.
Baca Juga: Beredar Kabar Virus AIDS di Makanan Kalengan, BPOM: Itu Hoax
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)