4. Meminimalisir penambahan saus
Seperti yang diakuinya, walaupun berdiet Dita akan tetap menginginkan makanan yang enak. Penambahan bumbu berupa rempah dan perasa seperti keju menjadi kunci utama untuk membuat makanannya tetap terasa enak.
Tetapi Dita menyebutkan dirinya tak lagi mengonsumsi saus dan sambal kemasan. Hal ini lantaran mempercayai bahwa saus kemasan mengandung banyak kalori yang tak sehat.
5. Berhenti konsumsi MSG
Dita Soedarjo lebih senang memasak makanannya sendiri karena ia bisa memantau langsung campuran pada hidangannya. Dita paling menghindari kosnumsi penyedap seperti MSG yang dipercaya tak baik untuk tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ada di rumah, Dita Soedarjo juga senang meracik bakso untuk dinikmatinya sendiri. Baksonya sengaja dibuat tanpa penggunaan MSG sama sekali.
![]() |
6. Mengganti gula dengan madu
Banyak ahli gizi yang selalu menyarankan untuk meminimalisir asupan gula sehari-hari. Hal ini lantaran kalori dan gula dan efek konsumsi gula yang tidak baik untuk kesehatan secara menyeluruh.
Tetapi Dita Soedarjo yang tetap ingin makan makanan manis dan enak memiliki cara jitu ala dirinya sendiri. Ia akan menggantikan gula dengan madu sebagai pemanis alami yang lebih disarankan oleh ahli gizi.
7. Konsumsi garam himalaya
Selain memikirkan kalori dalam makanannya, Dita Soedarjo selalu memilih bahan-bahan makanan yang lebih tinggi nutrisi. Dita yang gemar makanan gurih dan asin ternyata tak lagi menggunakan garam dapur biasa melainkan menggantinya dengan garam himalaya.
Menurut Dita garam himalaya lebih bernutrisi karena melalui proses pengolahan yang lebih pendek dibandingkan garam biasa. Garam himalaya kini juga mudah didapatkan dan dijual dengan berbagai jenis yang pilihannya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan konsumennya.
Simak Video "Es Krimnya Ditarik BPOM, CEO Haagen Dazs Indonesia Buka Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)