Kafein pada kopi memang bisa memberikan dorongan energi pada tubuh. Namun apakah kopi juga baik untuk kesehatan organ hati dan ginjal? Ini penjelasannya.
Kopi adalah minuman yang saat ini tengah digemari oleh banyak orang. Karena manfaat yang terkandung didalamnya itu, akhirnya kopi sering juga dijadikan minuman sehari-hari.
Banyak orang lebih fokus terhadap manfaat kopi, namun mereka kurang tahu jelas tentang pengaruh kopi terhadap tubuh. Karena, minuman berkafein itu juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopi bisa mempengaruhi berbagai macam organ dalam tubuh termasuk organ hati dan ginjal. Lantas, apakah kopi sebenarnya baik atau justru mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan hati dan ginjal? Merangkum goodrx.com (15/06), berikut penjelasannya.
1. Pengaruh Kopi bagi Tubuh
![]() |
Semua minuman dan makanan yang dikonsumsi, tentu saja akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Baik itu makanan atau minuman sehat, tidak sehat, maupun minuman seperti kopi.
Tentunya, zat-zat yang terkandung di dalam kopi bisa berpengaruh dan berperan secara aktif pada kesehatan organ-organ dalam tubuh.
Seperti kandungan stimulan yang akan berdampak langsung pada otak, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi lelah. Untuk itu, kopi sering diminum pagi hari karena kandungan kafein yang berperan sebagai stimulan tersebut.
Selain kafein, kopi juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dengan mengikat radikal bebas yang mampu menyebabkan kerusakan sel.
Sementara, kopi juga berpengaruh terhadap pencernaan atau saluran gastrointestinal (GI). Secara umum, kopi akan menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat. Itulah yang menyebabkan mengapa sehabis minum kopi, banyak orang yang mengalami sakit perut.
Itu semua mungkin pengaruh baik kopi terhadap beberapa bagian tubuh tertentu. Namun bagaimana dengan efek kopi pada hati dan ginjal?
2. Bagaimana Kopi Mempengaruhi Hati?
![]() |
Hati adalah organ vital. Mereka akan bekerja untuk melakukan 500 fungsi berbeda. Seperti; mengubah protein, karbohidrat, lemak dari makanan menjadi energi, membuat protein, enzim dan bahan kimia, obat metabolisme, hingga membersihkan darah dari racun.
Dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh hati tersebut, tentunya menjadi penting untuk menjaga kesehatan hati.
Kabar baiknya, penelitian menunjukkan bahwa kopi mampu mencegah penyakit hati yang sebagian besarnya karena kandungan antioksidan tersebut.
Studi lainnya yang dilakukan pada tahun 2021 juga menemukan kaitan antara kebiasaan minum kopi dengan risiko penyakit hati yang justru lebih rendah. Adapun penelitian yang menunjukkan keterkaitan kopi dengan risiko yang lebih rendah terhadap perkembangan sirosis yaitu jaringan perut pada hati dan kanker hati.
3. Bagaimana Pengaruh Kopi dengan Ginjal
![]() |
Tidak hanya hati, kopi juga bisa mempengaruhi organ ginjal. Ginjal juga punya fungsi untuk menyaring limbah dan air ekstra dalam darah kemudian akan dikeluarkan menjadi urin.
Ternyata, penelitian juga menunjukkan bahwa kopi memiliki efek perlindungan ginjal berkat kandungan antioksidannya tersebut. Minum kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit ginjal kronis (CKD).
Sementara, bagi mereka yang memang sudah terkena penyakit tersebut, National Kidney Foundation menegaskan bahwa tidak masalah minum kopi tetapi harus dibatasi. Dalam satu hari hanya boleh maksimal 3 cangkir saja.
4. Apakah Terlalu Banyak Minum Kopi Menyebabkan Batu Ginjal?
Penyakit ginjal bukan hanya ginjal kronis saja, tetapi juga batu ginjal. Tetapi penelitian menunjukkan kopi sebenarnya pun dapat menurunkan risiko batu ginjal, selama orang tersebut tetap terhidrasi.
Sementara untuk ukuran jumlah air yang harus dikonsumsi setiap orang agar terhidrasi berbeda-beda. Lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu agar tidak asal melakukan tindakan.
5. Jumlah Kopi yang Boleh Dikonsumsi
Dari penjelasan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa kopi ternyata bisa berpengaruh baik bagi beberapa bagian tubuh termasuk hati dan ginjal.
Meskipun begitu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), hanya merekomendasikan maksimum minum 400 mg kafein setiap hari.
Hal tersebut disarankan karena jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, justru bisa menyebabkan efek samping.
Dalam satu cangkir kopi, biasanya memiliki 80 mg hingga 100 mg kafein atau 0,1 gram. Sehingga dibatasi untuk mengonsumsi 4 hingga 5 cangkir per hari.
Namun, ketika berbicara mengenai kopi spesial seperti latte, atau kopi susu lainnya, jumlah kafeinnya akan tergantung dari espresso yang diminum. Satu shot espresso mengandung sekitar 0,07 gram.
Kopi spesial seperti itu juga menggunakan beberapa bahan tambahan seperti susu, krim, hingga gula. Karenanya, konsumsinya harus lebih diperketat dan diperhatikan agar tidak menimbulkan efek bahaya bagi tubuh.
(aqr/adr)