Tak hanya kebiasaan melahap makanan utama, tetapi kebiasaan ngemil juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, mulailah hindari 5 kebiasaan ngemil ini.
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit mematikan yang diderita banyak orang di dunia. Meskipun dulunya penyakit ini dianggap hanya menyerang orang dewasa, tetapi CDC (Centers for Disease control and Prevention) mengungkap bahwa penyakit ini bisa juga menyerang orang yang lebih muda, bahkan bisa menyebabkan beberapa komplikasi.
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh beberapa faktor termasuk genetik, usia, jenis kelamin, dan lingkungan. Tetapi lebih dari itu, penyakit ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CDC lagi-lagi mengungkapkan bahwa pola makan yang konsisten bisa berdampak pada kesehatan jantung karena ada faktor risiko seperti tekanan darah, diabetes, kolesterol, dan berat badan yang berhubungan dengan kapasitas dalam diet.
Berbicara tentang gaya hidup, kebiasaan makan ataupun ngemil sepanjang hari bisa menjadi faktor yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung ini.
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya dari sekarang mulai menghindari kebiasaan ngemil yang buruk. Dirangkum dari eathis.com (20/09), ketahuilah 5 kebiasaan ngemil yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung:
1. Terlalu Banyak Ngemil Makanan Manis
![]() |
Makanan manis memang menggoda, terlebih bagi mereka yang punya selera lebih besar terhadap jenis makanan ini. Namun, ahli gizi memperingatkan bahwa terlalu banyak mengasup gula tambahan dapat merugikan kesehatan.
Lisa Young selaku penulis dan ahli medis mengungkapkan bahwa gula tambahan telah diidentifikasikan mampu meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama gula tambahan yang ditemukan pada minuman bersoda dan permen.
Dengan ngemil makanan yang tinggi gula tambahan dan sangat rendah serat serta protein, juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Seiring dengan berjalannya waktu, lonjakan tersebut mampu menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi), yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
2. Terlalu Banyak Makan Camilan Asin
![]() |
Bukan hanya camilan manis, tetapi camilan asin juga mampu meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Menurut Dr.Young, pola makan yang fokus terhadap makanan tinggi natrium mampu meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Untuk itu, mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium seperti keripik kentang, chiki, dan lain-lain, sangat mungkin mengalami peningkatan risiko penyakit jantung.
3. Mengonsumsi Makanan Olahan dalam Porsi Besar
![]() |
Sebagian orang lebih suka mengonsumsi makanan olahan karena praktis dan enak.
Meskipun begitu, makanan olahan tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena memicu risiko penyakit jantung. Makanan olahan bisa diartikan menjadi makanan yang sebagian besarnya terbuat dari lemak, gula tambahan, karbohidrat olahan, dan minyak yang terhidrogenasi.
Menurut Dr.Young, ngemil makanan olahan dalam porsi yang besar, mampu meningkatkan risiko terkena penyakit jantung karena makanan tersebut tinggi kalori dan sangat besar peluangnya menyebabkan obesitas. Obesitas inilah yang kemudian jadi salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung.
4. Tidak Ngemil Sama Sekali
Ngemil secara berlebihan mungkin bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tetapi bukan berarti seseorang tidak boleh ngemil sama sekali.
Karena jika seseorang justru tidak makan cukup makanan sepanjang hari, hal itu juga mampu berdampak negatif pada kesehatan. Menurut Rachel Fine, ahli gizi, tidak ngemil karena menerapkan aturan diet ketat dapat berkontribusi pada hasil tidak sehat.
Jika seseorang tidak memasukkan asupan camilan diantara waktu makan, hal ini akan menurunkan lonjakan energi. Ngemil dianjurkan untuk dilakukan tetapi perlu diingat, pilih camilan yang sehat dengan porsi yang tepat.
Bisa dengan ngemil buah-buahan atau camilan sehat seperti kacang, keripik sehat yang terbuat dari gandum, dan lain sebagainya.
5. Hindari Konsumsi Makanan yang Dipanggang Secara Berlebih
![]() |
Menurut Trista Best, seorang ahli gizi terdaftar, ngemil makanan yang dipanggang secara konsisten bisa berdampak buruk pada kesehatan. Sebut saja cookies, muffin, hingga brownies
Beberapa makanan atau kue yang dipanggang menggunakan bahan-bahan seperti gula tambahan dan lemak jenuh/trans. Bahan tersebutlah yang mampu meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida.
Kelebihan asupan gula tambahan juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung kronis, seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari juga camilan yang dipanggang. Meskipun sesekali bukan menjadi masalah, tetapi konsumsinya harus dibatasi.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)