3 Kelemahan Mie Instan yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

3 Kelemahan Mie Instan yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Riska Fitria - detikFood
Senin, 29 Agu 2022 17:30 WIB
Cara makan mie instan yang berbeda di setiap negara.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Mie instan memang lezat. Namun di balik kelezatannya, mie instan mengandung zat-zat yang berbahaya untuk tubuh. Mulai dari lemak hingga MSG.

Mie instan banyak disukai di segala penjuru dunia. Indonesia bahkan menjadi urutan kedua sebagai negara dengan pengonsumsian mie instan terbanyak versi World Instant Noodle Association (WINA) (11/05/21).

Namun sayang, mie instan memiliki kelemahan yang Bisa berdampak buruk jika dikonsumsi secara terus menerus. Dikutip dari Food NDTV (14/08/17) mie instan sangat rendah nutrisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu,Mie Instan tinggi akan lemak, kalori dan natrium. Belum lagi jika dicampur pewarna buatan, pengawet, zat aditif dan perasa yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Mencicipi Mie Instan Sultan Abalone yang Rasanya Disebut Mirip Indomie

ADVERTISEMENT

Berikut 3 kelemahan produk Mie Instan:


1. Mie Instan Tinggi Natrium

Pabrik Mie InstanDitemukan bahwa mie instan menyebabkan peningkatan risiko sindrom metabolik. Foto: Getty Images

Sebuah studi di Korea Selatan pernah melakukan penelitian untuk menemukan efek mie instan pada kesehatan manusia. Ditemukan bahwa mie instan menyebabkan peningkatan risiko sindrom metabolik.

Hal tersebut disebabkan karena tingginya natrium, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik. Menurut peneliti, wanita yang makan mie instan dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko lebih tinggi.

Peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi mie instan berlebih tidak hanya memicu obesitas, tetapi juga penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi dan jantung.

Baca Juga: Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, di Pasaran Sudah Terlihat

2. Mie Instan Terbuat dari Tepung yang Diproses

Jika dilihat dari bahan pembuatan mie instan, mie terbuat dari maida atau tepung terigu yang digiling, dihaluskan dan diputihkan. Tepung ini berbahaya karena melewati beberapa proses.

Mungkin lebih kaya rasa, tetapi tidak ada kandungan nutrisinya. Menurut ahli gizi Dr. Simran Saini, mie instan sarat dengan pengawet yang tidak lain adalah sumber kalori kosong.

"Dalam kebanyakan kasus, mie instan berbahan dasar tepung ini dapat mengganggu proses pencernaan. Sisanya, dapat mencapai area usus buntu dan memicu infeksi," ujarnya.

3. Mie Instan Mengandung Lemak Jahat

Cara memanfaatkan sisa bumbu mie instanSebagian besar makanan olahan seperti mie instan ini tinggi akan lemak yang tidak baik, seperti asam lemak jenuh atau lemak trans. Foto: Getty Images

Sebagian besar makanan olahan seperti mie instan ini tinggi akan lemak yang tidak baik, seperti asam lemak jenuh atau lemak trans. Asam lemak tak jenuh tunggu serta asam lemak tak jenuh ganda.

Dan sebenarnya kandungan-kandungan tersebut dapat dilihat di label kemasan mie instan. Mie instan biasanya mengandung, minyak nabati, gula, sirup gula dan penambah rasa.

Mie instan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Kondisi ini bisa berlanjut pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, jenis minyak yang dipakai dalam mie instan biasanya adalah minyak sawit yang tinggi akan lemak jenuh.

Baca Juga: Begini Rasa Indomie Mie Goreng Aceh Vs Mie Sedaap Sambal Goreng yang Viral




(raf/odi)

Hide Ads