Penelitian Terbaru! Minum Kopi Pakai Gula Tetap Bisa Bikin Panjang Umur

Ngopi Yuk!

Penelitian Terbaru! Minum Kopi Pakai Gula Tetap Bisa Bikin Panjang Umur

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 22 Jul 2022 07:00 WIB
People drinking coffee high angle view
Foto: iStock
Jakarta -

Banyak studi penelitian yang klaim tentang manfaat minum kopi dan kaitannya dengan panjang umur. Hal ini berlaku juga untuk kopi pakai pemanis.

Penelitian tentang manfaat minum kopi setiap hari dan kaitannya dengan panjang umur, memang sudah banyak dilakukan dari dulu. Tapi biasanya kopi yang direkomendasikan adalah kopi hitam tanpa krimer atau pemanis tambahan.

Dilansir dari The Hill (20/07), baru-baru ini muncul penelitian terbaru tentang manfaat minum kopi dan kaitannya pada panjang umur. Efek yang sama ternyata ditemukan pada orang-orang yang meminum kopi dengan pemanis tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Melek, Minum Kopi Juga Menyehatkan Usus" selengkapnya


Studi ini dipublikasikan lewat jurnal Annals of Internal Medicine, yang meneliti lebih dari 170.000 peserta dengan kondisi sehat yang terdaftar di Biobank Inggris.

ADVERTISEMENT

Usia rata-rata peserta sekitar 56 tahun, dengan penelitian rutinitas mereka yang diikuti dari tahun 2009 hingga 2018.

People drinking coffee high angle viewKopi hitam. Foto: iStock

Peneliti menganalisis bahwa peserta yang minum kopi hitam tanpa atau dengan pemanis, memiliki risiko 30% kematian yang lebih rendah. Dengan metode konsumsi sesuai anjuran 3,5 cangkir sehari.

Selain itu efek yang sama juga ditemukan meski peserta meminum kopi instan, kopi yang digiling, atau kopi tanpa kafein. Para peneliti ini tidak menemukan adanya perbedaan dari hasil yang dilaporkan.

"Studi observasi sebelumnya telah menyarankan adanya hubungan antara asupan kopi dengan penurunan risiko kematian. Namun studi tersebut tidak membedakan efek antara kopi yang dikonsumsi dengan gula atau pemanis buatan, dengan kopi yang dikonsumsi tanpa pemanis buatan, " ungkap jurnal penelitian tersebut.

Meski ditambahkan bahwa dalam penelitian ini, semua peserta tidak memiliki penyakit kanker atau jantung. Namun dari 170.000 peserta, ada 3.177 orang yang meninggal dalam masa observasi. 628 kasus kematian disebabkan penyakit jantung, serta 1,725 kasus kematian disebabkan kanker.

Caramel Latte vs Caramel MacchiatoKopi dengan pemanis. Foto: Getty Images

Risiko kematian yang lebih rendah juga tetap konsisten terlihat, setelah peneliti menganalisa dari faktor gaya hidup, sosiodemografi hingga faktor klinis ke analisa mereka.

Namun perlu diingat, bahwa orang-orang yang memilih untuk minum kopi dengan gula atau pemanis buatan, memiliki dampak yang kurang konsisten jika dikaitkan dengan penurunan risiko kematian.

Mereka mengambil sampel dari orang-orang yang suka minum kopi dengan gula, dengan takaran sekitar satu sendok teh gula.

Di akhir penelitian, para peneliti menyebutkan bahwa mereka hanya mengukur konsumsi kopi di awal saja. Setiap perubahan konsumsi kopi para peserta, tidak ada di dalam data.

Selain itu mayoritas peserta yang terdaftar di Biobank merupakan etnis kulit putih. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan peserta yang berasal dari etnis berbeda untuk melihat efeknya.

Diketahui sebelumnya, banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan manfaat dari konsumsi kopi. Termasuk menurunkan risiko terserang diabetes tipe dua, penyakit liver sampai menurunkan risiko depresi.

Aturan lain dari Food and Drug Administration di Amerika, merekomendasikan agar orang-orang mengonsumsi kurang dari 400 miligram kafein per hari. Di mana satu cangkir kopi mengandung sekitar 80 - 100 miligram kafein.

Baca juga: Penelitian Terbaru Sebut Kopi Bisa Lancarkan Sistem Pencernaan" selengkapnya




(sob/odi)

Hide Ads