6 Tanda Lapar Alami, Jangan Keliru dengan Lapar Emosional!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 08 Jul 2022 11:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Lapar bisa dibedakan jadi lapar fisik dan lapar emosional. Kenali tanda lapar fisik yang berarti kamu lapar sesungguhnya. Kondisi ini menandakan tubuh perlu asupan nutrisi.

Setiap orang rasanya sudah paham betul mengenai rasa lapar, namun sering kali mereka tak bisa membedakan apakah lapar itu bersifat sungguhan atau hanya lapar emosional?

Lapar emosional merujuk pada emotional eating, kondisi di mana seseorang menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi negatif. Misalnya ketika marah, sedih, atau stress.

Makanan lantas dianggap menjadi sumber kenyamanan yang bisa menenangkan emosi saat itu. Dengan kata lain, seseorang sebenarnya tak merasa lapar ketika emotional eating.

Lantas apa saja tanda lapar yang sesungguhnya? Live Strong (26/6) menjelaskannya seperti berikut:

1. Merasa lelah

Lelah menjadi tanda lapar yang penting. Kondisi ini terjadi seperti ketika kamu buru-buru ke kantor tanpa sarapan. Sesudahnya kamu merasa sangat lelah.

Ketika kamu melewatkan waktu makan atau makan terlalu sedikit, kadar gula darah bakal turun. Tanpa kondisi glukosa yang cukup ini, sel-sel tubuh tidak akan mendapat energi yang dibutuhkan.

Itulah mengapa salah satu tanda khas gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kelelahan. Tapi bagaimana kalau kamu tidak nafsu makan di pagi hari?

Dr. Sylvia Gonsahn-Bollie, MD menjelaskan kondisi ini umum dialami banyak orang. "Kurangnya nafsu makan Anda (di pagi hari) adalah cara tubuh memberitahu Anda bahwa Anda perlu lebih banyak waktu untuk 'mengatur ulang' metabolisme," ujarnya.

Tiap orang memiliki proses metabolisme yang berbeda, tapi ahli gizi Charlotte Shron menyarankan agar seseorang setidaknya makan camilan kecil yang padat nutrisi dalam waktu dua jam setelah bangun tidur. Tujuannya membantu menstabilkan kadar gula darah mereka.

2. Kembung

Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Banyak orang mengaitkan kembung dengan efek karena kebanyakan makan. Faktanya, kamu juga bisa merasa kembung akibat makan terlalu sedikit.

"Membiarkan tubuh terlalu lama tanpa makan dapat menyebabkan gas menumpuk di sistem pencernaan Anda," kata Dr. Gonsahn-Bollie. Ia mengungkap hal ini bisa berdampak buruk.

"Anda bisa mengalami konstipasi jika minum secara tidak konsisten atau tidak mengonsumsi cukup serat," katanya.

Yang lebih rumit lagi, merasa kembung atau sembelit bisa membuat seseorang cenderung tidak merasa lapar. Hal ini bisa berulang.

Makan secara teratur, menggerakkan tubuh setiap hari, dan mengonsumsi cukup serat serta cairan dapat jadi solusi. Sembelit bakal teratasi dan isyarat rasa lapar bisa dikenali dengan mudah.

3. Mudah marah dan kesal

Pernah mendengar kata 'hangry' yang merupakan gabungan kata 'hungry' (lapar) dan 'angry' (marah)? Ternyata istilah ini menunjukkan kondisi sebenarnya dimana seseorang bisa merasa mudah marah saat merasa lapar.

Dr. Gonsahn-Bollie menjelaskan rasa lapar dapat disebabkan oleh penurunan kadar gula darah yang membuat kita lebih sulit untuk mengendalikan emosi negatif seperti marah dan kesal,

"Teori lain adalah bahwa kita belajar sejak dini untuk mengasosiasikan kelaparan fisik dengan keadaan psikologis negatif, jadi setiap kali kita merasa lapar, kita menafsirkan sensasi itu secara negatif," ujarnya.

Masalah lain kemudian timbul dimana ketika 'hangry' seseorang cenderung memilih makanan tidak sehat dan mungkin bakal makan berlebih. Kondisi ini seperti tubuh 'berteriak' minta makanan.

Untuk mengatasinya, coba fokus pada konsumsi makanan bergizi seimbang. Perhatikan juga waktu konsumsinya agar kadar gula darah dan suasana hati bisa tetap terkontrol.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork