Konsumsi Makanan Tinggi Protein Bikin Pola Makan Lebih Sehat

Konsumsi Makanan Tinggi Protein Bikin Pola Makan Lebih Sehat

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 08 Jul 2022 05:00 WIB
makanan tinggi protein lebih sehat
Foto: Getty Images
Jakarta -

Penelitian terbaru menunjukkan kebiasaan konsumsi makanan tinggi protein bisa membuat seseorang lebih memilih makanan sehat. Ini hasil penelitiannya.

Kalau mau diet sehat, banyak pakar kesehatan menyarankan asupan makanan tinggi protein. Zat gizi makro ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk meningkatkan massa otot dan menciptakan efek kenyang yang lebih lama.

Biasanya asupan protein yang disarankan oleh ahli gizi disesuaikan dengan berat badan seseorang. Dilansir dari verywellfit.com (01/12/2021), rata-rata setiap orang dewasa membutuhkan minimal 0.8 gram protein per kilogram dari berat badannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal 'Obesity' kembali mengungkap manfaat protein. Peneliti mengungkap, meningkatkan asupan protein dalam menu harian mampu membantu seseorang saat diet. Secara khusus, kebiasaan makan ini juga mampu mempengaruhi pilihan makanan seseorang menjadi lebih sehat dan mengurangi massa tubuh.

Atas dasar penelitian itulah banyak orang yang mengklaim bahwa peningkatan asupan protein mampu membantu tubuh lebih sehat. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan dari para ahli yang dirangkum dari medicalnewstoday.com (04/07).

1. Protein dan Massa Tubuh Tanpa Lemak

makanan tinggi protein lebih sehatProtein merupakan zat gizi yang mampu membuat fungsi tubuh bekerja dengan baik. Foto: Getty Images

Protein merupakan zat gizi yang mampu membuat fungsi tubuh bekerja dengan baik. Ini karena protein bisa mempertahankan struktur sel-sel tubuh dan mengontrol fungsinya.

ADVERTISEMENT

Protein yang disarankan untuk dikonsumsi seperti ayam, daging ikan, ataupun jenis protein nabati seperti bayam, tahu, dan tempe.

Biasanya orang yang melakukan diet harus bisa menurunkan berat badan namun tetap mempertahankan massa tubuh tanpa lemak. Massa tubuh tanpa lemak atau (Lean Body Mass) tidak berkaitan dengan jaringan lemak tubuh, tetapi menjadi bagian yang terdiri dari otot dan massa otot.

Tantangan terbesar dalam diet adalah menemukan cara tepat untuk mempertahankan massa tubuh tanpa lemak itu. Salah satunya melalui konsumsi makanan tinggi protein.

Namun sampai saat ini, para peneliti masih mencari tahu cara kerja protein untuk bisa mempertahankan massa tubuh tanpa lemak sekaligus membantu penurunan berat badan.

2. Manfaat Meningkatkan Asupan Protein

makanan tinggi protein lebih sehatHasilnya, para peneliti menemukan terjadi penurunan berat badan serupa untuk kedua kelompok. Tetapi mereka yang diet dengan protein tinggi, lebih sedikit kehilangan massa tubuh tanpa lemak.
Foto: Getty Images

Untuk membuktikan fakta soal klaim peningkatan asupan protein dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat, para peneliti berusaha mencari tahu lebih lanjut

Penelitian menggunakan data dari percobaan yang dilakukan kepada 207 orang dewasa sebagai partisipan. Mereka didata sebelum dan selama enam bulan diet yang membatasi asupan kalori.

Semua peserta yang obesitas, menjalani program penurunan berat badan selama enam hingga dua belas bulan dengan menjalani konseling mingguan dan kunjungan dengan ahli gizi.

Para peneliti mengevaluasi dan membagi data asupan peserta menjadi peserta dengan asupan protein tinggi dan rendah.

Hasilnya, para peneliti menemukan terjadi penurunan berat badan serupa untuk kedua kelompok. Tetapi mereka yang diet dengan protein tinggi, lebih sedikit kehilangan massa tubuh tanpa lemak.

Atas dasar penelitian itu, dapat dikatakan bahwa orang dengan asupan protein yang lebih tinggi bisa berhasil menurunkan berat badan tanpa harus menghilangkan massa tubuh tanpa lemaknya.

Dr Sue Shapes selaku profesor di Departemen Ilmu Gizi di Rutgers University New Brunswick mengatakan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak protein memilih makanan yang lebih sehat seperti sayuran hijau dan biji-bijian alami.

Sedangkan mereka dengan konsumsi protein yang lebih rendah, memiliki kualitas protein yang lebih rendah juga seperti lebih banyak makanan olahan dengan gula yang tinggi dan sedikit sayuran hijau.

3. Apakah Benar Peningkatan Protein Adalah Jawabannya?

makanan tinggi protein lebih sehatMeskipun sudah ada bukti penelitian, tetapi tetap saja studi ini masih memiliki keterbatasan. Beberapa tinjauan perlu dilakukan untuk membuktikan klaim ini. Foto: Getty Images

Meskipun sudah ada bukti penelitian, tetapi tetap saja studi ini masih memiliki keterbatasan. Diantaranya laporan partisipan yang mungkin salah saat pendataan. Ataupun jenis protein yang berbeda juga bisa mempengaruhi manfaatnya.

Saat melakukan diet, tubuh akan kehilangan LBM atau massa tubuh tanpa lemak yang tentunya ini bukan hasil yang baik terutama bagi mereka yang sudah tua.

Sehingga dengan menjalankan diet protein tinggi, mungkin bisa menjadi salah satu solusi diet sehat untuk mereka. Itu karena asupan protein yang lebih tinggi mampu membuat diet berhasil tanpa harus kehilangan massa tubuh tanpa lemak.

Tetapi penelitian akan hal ini masih harus ditinjau kembali. Dr. Kalea mengungkapkan bahwa mereka harus memahami lebih dalam. Bukan hanya sekedar asupan protein tinggi, tetapi juga meninjau apakah kombinasi sumber protein yang berbeda mampu mempengaruhi persentase massa tubuh tanpa lemak.




(aqr/odi)

Hide Ads