Banyak yang salah kaprah soal diet. Beberapa pola makan buruk ini masih jadi kebiasaan karena dinilai bisa menurunkan berat badan. Padahal ini faktanya!
Menurunkan berat badan bisa jadi tantangan tersendiri. Banyak orang mati-matian diet dengan berbagai metode demi mendapatkan bentuk tubuh ideal yang jadi impiannya.
Namun jika diperhatikan, ada beberapa kesalahpahaman soal diet. Beberapa pola makan yang dinilai bisa membantu memangkas bobot ini justru sebenarnya adalah pola makan yang buruk.
Bukannya membantu menurunkan berat badan, pola makan buruk yang telah jadi kebiasaan itu akan menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Dikutip dari Eat This not That (07/06) berikut 5 kebiasaan buruk saat diet:
1. Makan Terlalu Sedikit Kalori
Banyak yang beranggapan bahwa dengan mengurangi asupan kalori bisa membantu menurunkan berat badan. Mungkin itu benar, tetapi jika terlalu sedikit justru tidak akan membantu.
Makan terlalu sedikit kalori akan membuat tubuh kelaparan. Sementara itu, tubuh dapat menyesuaikan metabolisme ketika makanan tidak disuplai dalam jumlah yang cukup.
Menurut ahli gizi Manaker, kondisi tersebut bisa jadi malapetaka pada berat badan. Bahkan akan menyulitkan penurunan berat badan dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Inilah 7 Manfaat Pisang yang Menyehatkan Menurut Ahli Diet
2. Tubuh Tidak Terhidrasi
Kunci pola makan sehat adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengasup banyak air. Bisa dengan memperbanyak minum air putih.
Atau bisa juga mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan kadar air tinggi. Seperti buah semangka, timun, kiwi dan lainnya. Tubuh tidak terhidrasi bisa menyulitkan kamu menurunkan berat badan.
"Beberapa orang salah mengira haus sebagai lapar. Jadi mereka makan ketika mereka hanya merasa haus. Hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak konsumsi kalori penyebab kenaikan berat badan," tuturManaker.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)