Diet rendah karbohidrat punya aturan. Seperti tujuh hal ini yang seharusnya tidak dilakukan saat jalani diet rendah karbohidrat.
Diet kini berkembang pesat dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi tubuh. Salah satu yang populer, diet rendah karbohidrat yang memangkas asupan karbohidrat untuk menurunkan berat badan.
Hampir mirip dengan diet keto yang dipopulerkan oleh Atkins, bedanya diet rendah karbohidrat ini lebih ketat lagi. Banyak pelaku diet yang mengaku turun berat badan cepat setelah melakukan diet ini meski hanya sebentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, masih banyak kesalahan yang dilakukan para pelaku diet rendah karbohidrat dan membuatnya menjadi tidak sehat. Walaupun membatasi dan mengurangi asupan karbohidrat, tetapi tidak berarti seluruh asupan karbohidrat harus dihindari.
Berikut ini 7 kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan saat menjalani diet rendah karbohidrat menurut Eating Well:
![]() |
1. Mengurangi asupan sayuran
Berbagai sayuran perlu dikonsumsi ketika diet, tetapi bagi pelaku diet rendah karbohidrat ada kekhawatiran kandungan karbohidrat dalam sayur-sayuran yang tidak terdeteksi mengganggu pola diet mereka. Alhasil banyak dari mereka yang absen makan sayur.
Padahal ahli gizi merekomendasikan pelaku diet rendah karbohidrat untuk mengonsumsi sayuran hijau, brokoli, kembang kol, paprika dan beberapa sayuran lain yang memang rendah kandungan karbohidratnya. Konon, tidak mengurangi asupan sayuran menjadi cara yang ampuh untuk membuat tubuh merasa kenyang.
2. Tidak makan buah
Banyak buah mengandung karbohidrat tinggi. Dampaknya, para pelaku diet rendah karbohidrat menjadi enggan mengonsumsi buah-buahan karena khawatir menjadi sumber karbohidrat tersembunyi.
Nyatanya, ada beberapa buah yang mengandung karbohidrat begitu rendah dan justru disarankan untuk dikonsumsi oleh pelaku diet. Diantaranya buah-buahan seperti semangka, buah berry, buah persik hingga tomat dan alpukat.
3. Tidak olahraga
Saat menjalani diet dan membatasi makanan, hal yang wajar jika merasa tubuh lebih lemas dan tidak bertenaga. Tetapi jangan menjadikan kondisi ini sebagai alasan untuk tidak melakukan olahraga rutin.
Tidak memangkas karbohidrat sepenuhnya menjadi salah satu cara untuk tetap memberikan tubuh sumber energi saat melakukan olahraga rutin. Justru dengan melakukan olahraga seperti kardio atau melatih kekuatan lainnya akan memberikan hasil penurunan berat badan yang efektif.
Hal yang harus dihindari lainnya bisa dilihat di halaman berikutnya.
4. Terlalu ketat
Banyak sekali makanan populer mengandung karbohidrat yang cukup besar. Misalnya pizza, burger, hidangan penutup yang manis, pasta dan berbagai jenis makanan lainnya.
Jika kamu menghindari karbohidrat sepenuhnya, maka kamu akan kesulitan untuk menemukan makanan yang tepat dan menimbulkan frustasi saat menjalan diet ini. Banyak ahli gizi yang justru menyarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis karbohidrat dan tidak terlalu ketat, hanya saja catatan utamanya tetap harus menjaga jumlah asupan karbohidrat.
5. Makan bacon terlalu banyak
Anjuran memangkas karbohidrat dan menggantinya dengan lemak atau protein, membuat banyak orang menganggap makan sumber lemak seperti bacon, tidak masalah. Sayangnya, bacon dan daging olahan lainnya bukan asupan makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi rutin.
Jenis daging olahan ini tinggi lemak jenuh dan kandungan garamnya tidak sehat. Jika ingin mengonsumsi protein berlemak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti seafood, makanan kaya omega-3, hingga makanan nabati.
![]() |
6. Tidak memerhatikan asupan air
Selain memangkas asupan makanan tertentu, saat menurunkan berat badan konsumsi air minum juga wajib diperhatikan. Konsumsi air yang cukup bukan hanya untuk mengatasi haus tetapi juga menghindari tubuh mengalami dehidrasi, konstipasi, dan membuat organ tubuh berfungsi dengan normal.
Saat mengurangi asupan karbohidrat, tubuh akan menyimpan cadangan air lebih sedikit sambil berusaha mengeluarkan urin untuk melepaskan keton. Memerhatikan asupan air minum yang cukup juga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya gejala keto flu yang banyak terjadi saat tubuh mendapatkan asupan karbohidrat yang lebih sedikit.
7. Berhenti konsumsi sayuran pati
Diet rendah karbohidrat memang menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan sayuran rendah karbohidrat. Sayuran yang mengandung pati menjadi salah satu bahan makanan yang dibatasi konsumsinya.
Tetapi kamu tetap bisa menjalankan diet rendah karbohidrat walaupun tetap mengonsumsi sayuran yang mengandung pati. Justru dikhawatirkan ada beberapa zat gizi yang tidak tercukupi kebutuhannya jika sepenuhnya meninggalkan asupan karbohidrat. Sayuran pati contohnya jagung, ubi, kacang-kacangan, hingga kentang.