2. Pilihan jenis kopi
Banyak sekali jenis kopi yang tersedia di pasaran, mulai dari jenis kopi instan, kopi kafein hingga kopi non kafein. Peneliti menyebutkan efek positif ini bisa didapatkan untuk semua jenis kopi. Namun, kopi tanpa kafein tidak memiliki efek perlindungan terhadap aritmia, tetapi mengurangi penyakit kardiovaskular, kecuali gagal jantung.
Biji kopi memiliki lebih dari 100 senyawa biologis aktif - flavonoid yang dapat membantu menjaga kesehatan. Senyawa alami ini dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan metabolisme, menghambat penyerapan lemak di usus dan memblokir reseptor yang mempengaruhi irama jantung abnormal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi sebelumnya juga mengungkap kopi dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, mengurangi risiko penyakit hati, dan dapat mengurangi risiko stroke dan demensia.
![]() |
3. Hindari minum kopi terlalu banyak
Para peserta dalam studi baru melaporkan berapa cangkir kopi yang mereka minum setiap hari, tetapi tidak memberikan ukuran khusus. Hal ini tentu menjadi pertimbangan lain yang harus diteliti lebih lanjut.
Kelemahan dari minum dua hingga tiga cangkir kopi per hari adalah orang yang sensitif terhadap kafein atau memiliki perut yang sensitif dapat mengalami masalah. Lebih lanjut, kopi yang dikonsumsi juga haruslah jenis kopi hitam tanpa tambahan gula, krimer ataupun whipping cream. Ketika sudah ditambahkan bahan ini, maka kopi tidak lagi bisa disebut sebagai minuman sehat.
Manfaat kesehatan kopi juga berkurang ketika orang minum terlalu banyak. Studi sebelumnya telah menemukan minum lebih dari enam cangkir kopi sehari dikaitkan dengan 53% peningkatan risiko demensia dan volume otak yang lebih kecil.
(dvs/odi)