5. Terlalu banyak makan makanan manis
![]() |
Makanan manis memang disukai, termasuk saat sarapan. Namun dari sisi nutrisi, konsumsi makanan manis alias yang mengandung terlalu banyak gula bisa merusak diet. Asupan kalorimu bakal melonjak dan berat badan naik.
Hindari makanan tinggi gula seperti sereal, selai manis para roti panggang, sirup pada pancake, hingga camilan seperti muffin, donat, dan kue-kue lainnya saat sarapan. Selain tinggi kalori, konsumsi makanan tinggi gula saat sarapan bisa membuat kamu cepat lapar kembali nantinya dan kian menginginkan makanan manis lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Minum kopi atau teh manis
Kopi atau teh adalah dua minuman pendamping sarapan yang populer. Mengonsumsi keduanya menyehatkan, asalkan tidak ditambahkan bahan pemanis atau tinggi kalori lain.
Penambahan gula, sirup perasa, krimer, hingga whipped cream harus dihindari karena sangat tinggi kalori. Alih-alih sehat, malah gemuk yang bakal kamu dapatkan. Selain itu, waspadai juga penggunaan susu. Bagi yang sedang diet, jenis susu rendah lemak atau skimmed milk bisa jadi pilihan tepat.
7. Waktu sarapan terlalu molor
![]() |
Kesalahan saat sarapan lainnya adalah soal waktu mengonsumsi sarapan. Untuk waktu sarapan terbaik, ahli gizi Pavithra N Raj menyarankan sarapan berarti buka puasa setelah 10-12 jam.
Jadi jika kamu makan malam terakhir pukul 20.00, maka kamu bisa mengonsumsi sarapan pukul 07.00-19.00 keesokan harinya. Ahli gizi berpendapat, semakin cepat sarapan setelah bangun tidur, maka semakin baik pula metabolisme tubuh.
Baca Juga: Ini Menu dan Waktu Sarapan Terbaik untuk Diet
(adr/odi)