Banyak orang percaya tidur siang setelah makan bikin gemuk. Benarkah hal ini? Seperti apa penjelasannya dari sisi ilmiah?
Setelah puas makan siang, tak sedikit orang yang mengantuk. Namun alih-alih tidur, mereka biasanya tetap memaksa untuk melek karena khawatir berat badan naik kalau tidur sehabis makan.
Dari sisi ilmiah, profesor promosi kesehatan di Universitas Southeast Missouri State, Amerika Serikat bernama Jeremy Barnes memberi pandangannya. Ia mengatakan kalau berat badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan genetika.
Kunci untuk mengontrol berat badan adalah menyeimbangkan asupan energi dengan pengeluaran energi. Hubungan ini sering disebut sebagai 'persamaan keseimbangan energi.'
Energi didapat seseorang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Biasanya energi ini diukur dalam satuan kilokalori atau disebut kcal.
U.S. Department of Agriculture membagi kebutuhan kalori harian seseorang berdasarkan jenis kelamin, umur, dan tingkat aktivitasnya. Untuk pria berkisar 2.000-3.000 kkal, sedangkan untuk wanita 1.600-2.400 kkal.
Angka tersebut bisa dijadikan acuan oleh setiap orang karena kalau asupan energi lebih besar dari pengeluarannya, maka tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak.
Pengeluaran energi sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tingkat metabolisme istirahat (BMR), yang merupakan energi yang digunakan tubuh untuk mempertahankan fungsi normal sepanjang hari; diet induced thermogenesis (DIT), energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, mengangkut, me-metabolisme dan menyimpan makanan dan minuman; serta aktivitas fisik.
Lantas dalam kaitannya dengan tidur siang, apakah tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk karena tubuh tidak membakar energi? Mengutip Scientific American (20/2/2007), Barnes tidak bisa memberi jawaban pasti kecuali ia mengetahui dengan benar aspek gaya hidup seseorang.
Hanya saja ia menekankan, praktik tidur siang sendiri tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi jelas kalau anggapan tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk adalah mitos belaka.
Namun bukan berarti tidur dan makan tidak memiliki hubungan. Ada berbagai hal menarik yang perlu diketahui soal kaitan keduanya.
Informasinya ada di halaman selanjutnya.
(adr/odi)