5 Fakta Barley, Biji-bijian Favorit Rasulullah SAW yang Kaya Nutrisi

Riska Fitria - detikFood

Senin, 17 Jan 2022 06:00 WIB

Jakarta -

Barley merupakan sejenis biji-bijian yang sangat digemari oleh Nabi Muhammad SAW. Barley kaya akan nutrisi yang dapat mencegah berbagai penyakit.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok tauladan yang baik bagi umat Muslim. Beliau selalu mengajarkan bagaimana menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat, termasuk juga dengan memilih makanan.

Salah satu makanan kesukaan Nabi Muhammad SAW adalah barley atau dikenal juga dengan sebutan jali-jali. Barley adalah sejenis tanaman biji-bijian yang masuk ke dalam keluarga serealia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barley kaya akan nutrisi, karenanya Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi biji-bijian ini. Dengan mengonsumsi barley bisa mencegah beberapa penyakit kronis.

1. Olahan Barley Favorit Nabi Muhammad SAW

Olahan barley favorit Nabi Muhammad SAW adalah sup barley hangat Ilustrasi Foto: iStock

Barley dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti atau kue kering. Selain itu, barley juga bisa dikonsumsi sebagai sereal, salad, teh dan pengganti nasi.

Nah, Nabi Muhammad SAW lebih menyukai barley yang diolah menjadi sup hangat. Bukan hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga suka roti yang terbuat dari barley.

Biasanya beliau mengonsumsi roti barley dengan cara dipadukan ke tharid. Tharid merupakan hidangan seperti semur yang terbuat dari daging domba.

2. Anjuran Makan Barley dalam Hadits

Nabi Muhammad SAW menganjurkan makan barley lewat sebuah hadits Foto: iStock

Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk mengonsumsi barley karena ada banyak khasiat yang didapatkan. Anjuran tersebut ada dalam sebuah hadits yang berbunyi:

"At-talbina (makanan dari tepung barley) memberi ketenangan pada hati yang berduka dan membuatnya aktif serta mengurangi beberapa kesedihannya," hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa talbina bagus dikonsumsi oleh orang yang sakit dan berduka.Talbina atau makanan dari tepung barley dapat menenangkan hati.

3. Air Barley Juga Menyehatkan

Air barley juga bisa dikonsumsi dan dapat dijadikan sebagai minuman pelepas dahaga Foto: iStock

Bukan hanya bijinya saja yang dapat dikonsumsi, tetapi air barley juga demikian. Bahkan air barley sudah digunakan sejak zaman kuno dan dikenal sebagai minuman terapeutik.

Hal tersebut juga dianjurkan oleh Ibn al-Qayyim. Beliau menyebutkan bahwa air barley yang menggunakan air lima kali lebih banyak dari barley itu sendiri.

Cara membuatnya adalah dengan merebus biji-biji barley hingga isinya berkurang menjadi tiga perempat. Kemudian bisa juga dicampur susu. Minuman ini bisa sebagai pelepas dahaga.

4. Kandungan Nutrisi Barley

Barley sendiri memang tidak sepopuler gandum. Namun dalam kandungannya, barley memiliki nutrisi yang tak kalah banyak. Dalam 100 gram barley mengandung 2,5 mg zat besi.

Selain itu, ada juga 350 kalori, 2 mg zinc, 37 mikrogram selenium, 15 g serat, 10 g protein, 80 g karbohidrat, 30 mg kalsium, 220 mg fosfor, 80 mg magnesium dan 280 mg kalium.

Bukan hanya itu, nutrisi barley juga dilengkapi dengan folat, vitamin B dan K, mangan dan antioksidan seperti lutein, flavonoid dan zeaxanthin.

5. Manfaat Mengonsumsi Barley

Mengonsumsi barley dapat menurunkan berat badan, memperlancar sistem pencernaan hingga menurunkan risiko penyakit jantung Foto: iStock

Kandungan nutrisi pada barley telah dibuktikan oleh Dr. Howard Lutz Institute of Preventive Medicine di Washington. Menurutnya, barley bisa meningkatkan stamina, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan gairah seksual.

Barley yang mengandung karbohidrat dan rendah kalori ini bisa dijadikan sebagai pengganti nasi, sehingga cocok dimakan oleh pelaku diet untuk membantu menurunkan berat badan.

Kandungan serat yang tinggi pada barley juga bisa melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, barley juga memiliki sifat prebiotik yang membantu meredakan peradangan.

Mengonsumsi barley juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Itu karena kandungan kalium pada barley mampu menurunkan tekanan darah, yang berkaitan dengan kesehatan jantung.