Selain memakai larutan pembersih vagina, keputihan bisa dilakukan dengan cara alami. Rutin mengonsumsi makanan ini dapat membasmi jamur penyebab keputihan.
Keputihan adalah kondisi di mana ketika lendir atau cairan keluar dari vagina berlebihan. Kondisi ini merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembaban organ kewanitaan.
Namun, keputihan bisa sangat mengganggu. Apalagi mengeluarkan aroma bau tak sedap dan menyebabkan vagina gatal. Biasanya ini terjadi karena beberapa faktor.
Mulai dari kurang tidur, sistem kekebalan tubuh yang lemah hingga kebiasaan makan yang tidak sehat. Untuk mengatasinya pun bisa dengan mengubah kebiasaan makan yang lebih baik.
Dikutip dari Healthshots (09/01/21) dan beberapa sumber lainnya, berikut 7 makanan yang dapat mengatasi keputihan:
1. Pisang
Wanita yang mengalami keputihan sebaiknya menghindari makanan yang manis. Sebab gula dapat memicu pertumbuhan jamur penyebab keputihan.
Sebagai alternatifnya bisa mengonsumsi buah pisang. Pisang memiliki kandungan zat glikemik dalam jumlah yang tinggi. Karenanya pisang dapat dijadikan menggantikan kebutuhan gula sehari-hari.
Baca Juga: Eksperimen Rendam Hati Babi Pakai Minuman Bersoda, Hasilnya Bikin Ngeri!
2. Kembang Kol
Ketika mengalami keputihan, tubuh membutuhkan nutrisi vitamin dan mineral. Dua nutrisi tersebut terkandung di dalam kembang kol. Selain itu, kembang kol juga tidak mengandung tepung.
Oleh karena itu, bisa menghambat pertumbuhan jamur penyebab keputihan. Vitamin C yang terkandung di dalam kembang kol juga bisa mengurangi aroma tak sebab pada area kewanitaan.
3. Yogurt
Yogurt mengandung bakteri L-acidophilus dan bakteri baik yang menjaga PH area kewanitaan. Bakteri baik tersebut akan berperan membersihkan area kewanitaan yang terinfeksi jamur penyebab keputihan.
Hal itu telah dibuktikan lewat sebuah jurnal penelitian Mycopathologia. Para peneliti mengatakan bahwa tidak hanya yogurt, tetapi produk dairy lainnya juga memiliki manfaat yang baik untuk mengatasi keputihan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)