Ubi jalar adalah jenis umbi yang populer di Indonesia. Ubi jalar memiliki berbagai warna seperti oranye, kuning, dan ungu. Dari sekian banyak jenis ubi jalar, mana yang paling sehat dan bernutrisi?
Selain kentang, ubi jalar adalah jenis umbi-umbian yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Ubi jalar disukai karena teksturnya yang empuk, lembut, dan rasanya cenderung manis.
Ubi jalar biasanya diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau dijadikan hidangan lain seperti kolak, cake, sampai puding. Rasa ubi jalar yang enak juga diimbangi dengan nutrisinya yang kaya. Ubi jalar terkenal kaya vitamin A dan C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ubi jalar terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan warnanya. Ada ubi jalar putih, kuning/oranye, hingga ubi jalar ungu yang kemudian jamak disebut ubi ungu.
Nah, dari perbedaan warna ini, adakah perbedaan manfaat nutrisi ubi jalar? Lalu apakah ada jenis ubi jalar yang lebih sehat dibanding jenis yang lainnya?
Berikut detikfood merangkum fakta nutrisi ubi jalar putih, oranye, hingga ungu:
1. Nutrisi umum ubi jalar
![]() |
Mengutip Livestrong (2/11/21), semua jenis ubi jalar adalah sumber karbohidrat kompleks yang bermanfaat memberi energi, termasuk untuk sel-sel tubuh dan otak. Soal nutrisi, satu buah ubi jalar matang ukuran sedang mengandung 23.6 gram karbohidrat atau memenuhi 8% kebutuhan harian seseorang akan karbohidrat.
Kemudian untuk kalorinya, ubi jalar mengandung 103 kkal dan tanpa lemak atau kolesterol jika dimakan tanpa tambahan bahan lain seperti butter atau krim. Protein yang terkandung di ubi jalar juga cukup tinggi, memenuhi 5% kebutuhan harian.
Lalu untuk seratnya sekitar 3,8 gram atau sekitar 15% kebutuhan harian. Serat ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan, termasuk mencegah sembelit.
Secara umum, profil nutrisi dari ubi jalar membuat konsumsinya sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan secara umum dan mencegah penyakit. Beberapa zat gizi unggulannya adalah vitamin A, vitamin C, potassium, vitamin B, mangan, magnesium, dan tembaga.
2. Perbedaan nutrisi berdasarkan warna
Meski semua jenis ubi jalar memiliki kandungan vitamin dan mineral yang hampir sama, terdapat perbedaan mencolok di antaranya dari segi profil fitonutrien. Semua ubi jalar juga mengandung antioksidan, namun warna dari ubi jalar itu menentukan sumber dan jumlah antioksidan itu.
Ubi jalar oranye kaya akan karotenoid, sedangkan ubi ungu lebih kaya antosianin, senyawa yang memberikan warna ungu untuk ubi. Tiap jenis senyawa ini ternyata memiliki manfaat sehat masing-masing.
Karotenoid merupakan pigmen kuning dan oranye yang berfungsi sebagai sumber vitamin A (retinol) untuk tubuh. Asupan karotenoid juga bermanfaat untuk sistem imun tubuh dan kesehatan mata.
Lalu untuk antosianin adalah flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan ampuh. Antosianin berkaitan dengan sifat antiinflamasi dan antibakteri yang bisa bantu mencegah obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.
3. Mana yang lebih bernutrisi, ubi jalar atau ubi ungu?
![]() |
Penelitian pernah dilakukan untuk melihat kandungan antioksidan pada ubi jalar putih, krem, dan ungu. Hasilnya, ubi ungu memiliki kandungan antioksidan fenolik yang paling tinggi di antara semuanya. Begitupun dengan total serat larut yang terkandung.
Penelitian lain yang juga membandingkan ubi jalar putih, kuning, dan ungu juga mengonfirmasi temuan yang sama. Kesimpulannya dimuat dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science pada Juni 2016. Peneliti melaporkan semua ubi jalar memiliki kandungan polifenol yang sama, namun ubi ungu memiliki kandungan antioksidan antosianin yang paling tinggi. Sedangkan ubi jalar putih, antosianinnya paling rendah.
4. Bagus untuk kesehatan mata
Jika kamu peduli dengan kesehatan mata, konsumsi ubi jalar sangat disarankan. Vitamin A pada ubi jalar berperan sangat penting untuk kesehatan mata. Makan satu ubi jalar oranye bahkan bisa memenuhi 730% kebutuhan harian akan vitamin A yang membantu cegah masalah mata kering, rabun di malam hari, dan mengurangi risiko infeksi mata.
Semua jenis ubi jalar, baik yang putih, oranye, maupun ungu, juga tinggi kandungan zeaxanthin dan lutein. Senyawa ini mampu meningkatkan kepadatan pigmen di makula dan menetralisir kerusakan mata akibat radikal bebas.
5. Makan ubi untuk atasi depresi
![]() |
Tak hanya bagus untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan mata, makan ubi jalar juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Nutrisi pada ubi jalar bagus untuk mengurangi keresahan dan depresi.
Hal ini terkait kandungan magnesium pada ubi jalar yang mencapai 30,8 gram per buah. Jumlah ini bisa memenuhi 7% kebutuhan harian akan magnesium. Seperti diketahui, magnesium memiliki peranan penting dalam transmisi saraf dan kontraksi otot yang menjadi alasan mengapa magnesium diteliti terus menerus untuk mencegah dan mengatasi gangguan saraf.
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 2016 juga menemukan adanya kaitan antara asupan magnesium dengan berkurangnya stress. Partisipan yang diberi suplemen magnesium kala itu bisa pulih dari berbagai gejala stress fisik dan mental.
Simak Video "Hamil Anak Pertama, Siti Badriah Ngidam Ubi Cilembu"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)