Jangan Dimakan Berlebihan! 5 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Kanker

Diah Afrilian - detikFood

Sabtu, 02 Okt 2021 06:00 WIB

Asian doctor woman encourage young woman patient by holding hand — Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Jakarta -

Kandungan makanan memiliki efeknya masing-masing terhadap tubuh. Termasuk lima makanan yang dapat memicu sel-sel kanker dalam tubuh ini.

Frasa "kamu adalah apa yang makan" memang benar adanya. Semua asupan makanan yang dikonsumsi sangat memengaruhi kesehatan tubuh. Efeknya berbeda-beda tergantung pada kandungan yang ada di dalam makanan tersebut.

Saat ingin meningkatkan kesehatan tubuh sebaiknya berhati-hati dalam memilih asupan makanan dan utamakan makanan yang lebih sehat. Menjalankan pola makan yang lebih sehat akan sangat memengaruhi tubuh agar tetap berenergi dan bugar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi jika memilih untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi lemak, kalori serta lemak trans efeknya akan sangat membahayakan kesehatan tubuh bahkan efeknya berlangsung untuk jangka panjang. Beberapa makanan tidak sehat bahkan diakui dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada liver, ginjal, penyakit jantung atau bahkan meningkatkan risiko kanker.

Berikut ini 5 makanan pemicu kanker yang harus diwaspadai menurut Times of India (28/9):

1. Daging Olahan

Daging, unggas, ikan dan telur semuanya termasuk ke dalam makanan sehat. Jika dikonsumsi dalam batas aman yang ditentukan, semuanya
diketahui memiliki khasiat untuk tubuh dan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Tetapi jika daging yang dipilih merupakan daging yang telah melalui proses pengolahan pajang seperti diasapi, digarami atau diawetkan akan berubah menjadi makanan yang tidak sehat sama sekali. Proses pengolahan yang dilakukan pada daging-dagingan dapat memproduksi senyawa karsinogen.

Daging-daging olahan tersebut berupa sosis, salami, bakso, bacon, bahkan pada daging asap kemasan. Efek dari mengonsumsi daging olahan yang mengandung karsinogen ini akan merujuk pada peningkatan risiko kanker dan pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Foto: Thinkstock

2. Gorengan

Makan makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang banyak dalam jumlah berlebihan sangat mengancam kesehatan tubuh. Makanan yang digoreng atau goreng-gorengan ini dikatakan oleh para ahli sangat sensitif untuk menciptakan sel-sel kanker yang berbahaya bagi tubuh.

Saat makanan seperti kentang atau daging yang dimasak dengan temperatur tinggi dapat membentuk senyawa akrilamida. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, komponen tersebut memiliki sifat karsinogenik yang efeknya bahkan dapat merusak DNA.

Selain itu, gorengan juga dapat meningkatkan stresoksidatif dan inflamasi di dalam tubuh. Meningkatkan stresoksidatif dan inflamasi ini dikaitkan oleh para ahli sangat dekat dengan memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

3. Tepung dan gula

Beberapa bahan makanan diproduksi melalui tahap pemurnian atau penghalusan. Efeknya ada yang dapat menghancurkan nutrisinya atau bahan membuat penggunaannya menjadi lebih banyak tanpa disadari karena ukurannya yang terlihat lebih sedikit. Makanan pemurnian atau yang dihaluskan ini misalnya tepung, gula halus atau bahkan minyak.

Pada suatu penelitian ditemukan bahwa gula dan karbohidrat yang diproses hingga terlalu halus justru dapat menimbulkan stres oksidatif dan inflamasi di dalam tubuh. Efeknya asupan tersebut dapat meningkatkan risiko kanker di dalam tubuh dan memberi jalan yang sangat luas untuk berbagai jenis kanker dapat berkembang.

Para ahli mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi terlalu banyak tepung, gula dan minyak cenderung akan memiliki risiko yang
lebih besar terhadap kanker ovarium, payudara dan endometrium atau rahim. Dibandingkan dengan menggunakan gula disarankan oleh ahli untuk menggunakan madu yang dapat memberikan rasa manis yang lebih alami.

4. Alkohol dan Minuman Berkarbonasi

Foto: iStock

Dua jenis minuman ini, alkohol dan minuman-minuman yang berkarbonasi memiliki kandungan gula halus dan kalori yang sangat tinggi. Konsumsi dua gelas atau dua botol alkohol dan minuman berkarbonasi ini bahkan dinyatakan oleh para ahli sudah sangat melewati batas aman untuk kesehatan tubuh.

Efeknya konsumsi minuman-minuman tersebut secara berlebihan dapat meningkatkan radikal bebas dengan mudah masuk ke dalam tubuh tanpa
penghalang. Alkohol juga diketahui oleh ahli dapat membuat fungsi imun justru bekerja secara terbalik.

Konsumsi alkohol dan minuman berkarbonasi ini dapat membuat fungsi imun kebingungan untuk mendeteksi target pre-kanker dan sel kanker. Sehingga sel-sel kanker akan sangat cepat bertumbuh karena tidak ada kekebalan imunitas yang bisa mendeteksi dan menyerang sel-sel kanker
untuk mencegahnya berkembang.

5. Makanan Kaleng dan Kemasan

Tren konsumsi makanan kaleng dan kemasan secara perlahan diketahui oleh ahli mengalami kenaikan yang justru lebih stabil. Gaya hidup yang serba cepat dengan aktivitas yang begitu padat dikatakan menjadi pengaruh besar bagi banyak orang untuk mengonsumsi makanan yang cepat disajikan dan mudah diolah seperti makanan kalengan dan kemasan.

Jika diperhatikan, semakin lama banyak sekali berbagai produk kemasan dan kalengan instan yang awalnya bertujuan untuk mempermudah proses memasak. Seperti sup tomat kaleng, ikan kaleng, sup instan atau bahkan ada juga perkedel instant.

Walaupun memang dapat memangkas 'repot' tetapi makanan kalengan dan kemasan ini sangat berisiko untuk mengembangkan sel-sel kanker dengan sangat cepat. Sebagian besar makanan instan yang siap dimasak diketahui oleh para ahli mengandung senyawa kimia bernama Bisphenol A (BPA) yang jika masuk ke dalam makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada DNA dan memicu pertumbuhan kanker.