7 Mitos Madu yang Populer dan Dipercaya, Ini Fakta Sebenarnya

7 Mitos Madu yang Populer dan Dipercaya, Ini Fakta Sebenarnya

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 15 Sep 2021 10:00 WIB
Honey with Honeycombs in a Jar
Foto: Getty Images/StefaNikolic
Jakarta -

Madu disebut sebagai superfood karena nutrisinya. Banyak mitos madu yang masih populer dan dipercaya. Seperti madu tak bisa basi hingga membuat kulit kering.

Lebih dari ribuan tahun, madu sudah menjadi pemanis alami hingga asupan nutrisi untuk banyak orang. Madu juga dijadikan sebagai obat hingga ramuan herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Konsumsinya masih populer hingga saat ini. Meski banyak mitos seputar madu, yang terkadang membuat orang keliru. Seperti anggapan madu yang tidak bisa basi atau kedaluwarsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian mitos konsumsi madu bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan kusam. Ada juga yang menyebutkan bahwa warna madu hanya kuning keemasan. Tentunya tidak semua mitos tentang madu ini benar.

Dilansir dari berbagai sumber berikut 7 mitos madu yang masih populer.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Begini Cara Sehat Nabi Muhammad SAW Konsumsi Madu


1. Madu Berkualitas Warnanya Keemasan

Madu Clover Honey, Nutrisi hingga Manfaat SehatnyaMadu Foto: Getty Images/iStockphoto/amriphoto

Banyak orang yang beranggapan bahwa madu berkualitas tinggi, warnanya harus kuning keemasan. Padahal hal ini hanya sekedar mitos saja. Faktanya hampir semua madu memiliki perbedaan. Mulai dari warna, aroma hingga karakteristik dari rasa madu itu.

Semua ini tergantung pada suhu, iklim, jenis lebah hingga tipe nektar atau sari bunga yang jadi energi utama lebah. Konsepnya mirip seperti apel hingga tomat, semua warna dan tampilannya berbeda, begitu juga dengan rasanya.

Jadi anggapan bahwa madu berkualitas warnanya harus kuning keemasan keliru. Karena warna gelap dari madu atau warna lain sendiri, biasanya karena madu disimpan di temperatur yang lebih hangat sehingga membuat warna madu menjadi lebih gelap.

2. Madu Tidak Bisa Basi

Honey in jar with honey dipper on vintage wooden backgroundHoney in jar with honey dipper on vintage wooden background Foto: iStock

Madu termasuk ke dalam salah satu jenis makanan yang bisa bertahan selama puluhan tahun. Tapi mitos bahwa madu tidak bisa basi atau memiliki tanggal kedaluwarsa, sebenarnya tidak sepenuhnya benar.

Madu bisa bertahan hingga puluhan tahun, jika disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan di suhu ruangan yang baik. Tapi madu akan lebih cepat basi jika, tutup atau kemasannya sudah dibuka atau disimpan di tempat yang terlalu panas atau lembab.

Karena ketika dibuka, madu ini akan menjadi lembab sehingga teksturnya akan lebih kental bahkan mengeras dan membuatnya lebih cepat basi.

3. Madu Tidak Bisa Dihangatkan

minum susu campur madu saat sahur baik bagi kesehatan. madu Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar

Banyak orang percaya bahwa madu tidak boleh dihangatkan. Karena ketika madu tepapar suhu panas, akan menimbulkan toksin yang beracun dan berbahaya untuk tubuh.

Menurut situs Keeping Backyard Bees (14/09), ketika madu alami dihangatkan sebenarnya tidak akan merilis toksin atau racun berbahaya. Karena memang tidak ada kandungan kimia atau pengawet lainnya di dalam madu tersebut.

Namun hal ini tentunya tidak berlaku pada madu yang sudah dicampur dengan bahan-bahan pengawet hingga campuran lainnya. Penting untuk memastikan bahwa madu yang dibeli adalah madu natural tanpa tambahan apapun. Karena madu natural ini nutrisinya tidak akan hilang meski dihangatkan di dalam oven, atau dicampur jadi bahan makanan.

4. Madu Bikin Gemuk

Cropped shot of an unrecognizable woman struggling with weight issuesCropped shot of an unrecognizable woman struggling with weight issues Foto: Getty Images/katleho Seisa

Madu sering dihindari orang yang sedang menurunkan berat badan. Madu disebut bisa membuat berat badan naik atau bikin gemuk. Madu memang mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi, sekitar 64 kalori per sendok.

Tapi jika disiasati, madu justru bisa membantu proses penurunan berat badan. Hal ini dijelaskan dalam 'Journal of American College of Nutrition', madu bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Coba untuk mengonsumsi madu sebelum tidur, supaya tubuh mulai membakar lebih banyak lemak selama jam-jam awal tidur.

Rutin minum larutan air lemon hangat dengan madu sebelum sarapan, disebut bisa membantu menurunkan berat badan hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Madu Bikin Kulit Kering

Young beautiful woman touching skin in bathroom. Unhappy girl standing in towel, looking in the mirror, checking dry irritated skin. Morning skincare routine.Young beautiful woman touching skin in bathroom. Unhappy girl standing in towel, looking in the mirror, checking dry irritated skin. Morning skincare routine. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasha_Suzi

Mitos yang satu ini tidak terbukti kebenarannya. Karena sebenarnya madu justru bisa menjadi skincare alami, yang mampu menghidrasi kulit agar tetap lembab. Bahkan banyak ahli kesehatan dan kecantikan, yang menyarankan madu untuk dimasukkan ke dalam skincare sehari-hari.

Biasanya madu diolah menjadi masker wajah, yang dicampurkan dengan susu bubuk. Kemudian dioleskan secara perlahan dan merata ke seluruh permukaan wajah.

6. Takaran Madu

Begini Cara Sehat Nabi Muhammad SAW Konsumsi MaduKonsumsi Madu Foto: iStock

Jika madu digunakan untuk obat atau untuk racikan obat herbal, sebenarnya tak ada batasan atau takaran khusus dari penggunaan madu ini. Menurut Sublime House (14/09), takaran ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan tubuh masing-masing.

Cara yang paling mudah adalah, dengan mengonsumsi satu sendok madu setiap paginya. Mirip seperti untuk menurunkan berat badan, konsumsi madu di pagi hari bisa meningkatkan sistem imunitas, meredakan radang tenggorokan, alergi hingga menurunkan demam.

7. Rasa Madu yang Tidak Enak

Begini Cara Sehat Nabi Muhammad SAW Konsumsi MaduKonsumsi Madu Foto: iStock

Banyak yang menganggap bahwa rasa manis dari madu ini tidak selegit gula, pemanis hingga tambahan lainnya. Padahal madu ini selain lebih sehat, juga jauh lebih manis dari gula dan pemanis lainnya.

Kandungan madu juga lebih rendah dari gula, yang kebanyakan mengandung glukosa dan fruktosa yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Madu ini komponennya hampir sama dengan gula, tapi kelebihan madu terletak pada kandungan nutrisi dan vitamin yang membuatnya jadi lebih sehat.

Baca Juga: Makan Tempe Mentah ala dr Zaidul Akbar, Dicocol Madu Makin Kaya Nutrisi

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads