2. Cara mengikuti diet Jennifer Lopez
Perlu diketahui, pola diet ini tidak memiliki panduan spesifik, tetapi hanya menekankan pada apa yang cocok dengan kebutuhan dan tujuan Jennifer Lopez.
Karenanya tak ada panduan jumlah kalori maupun rasio asupan zat gizi makro setiap harinya. Namun jika disederhanakan, diet Jennifer Lopez terdiri dari tiga aturan utama:
a. Konsumsi makanan tinggi protein untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama;
b. Ngemil sehat di antara waktu makan. Pilihannya bisa buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran;
c. Fokus pada hidrasi. Jennifer Lopez setidaknya minum 7 gelas air per hari.
Supaya tidak stress menjalani diet, Jennifer Lopez diberikan satu hari setiap minggu untuk 'cheating'. Di hari ini ia bisa menikmati beragam makanan favoritnya.
3. Makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari
![]() |
Makanan yang perlu dikonsumsi dalam diet Jennifer Lopez antara lain:
a. Protein: putih telur, daging kalkun, dada ayam, daging sapi yang diberi pakan rumput;
b. Ikan: salmon, sea bass, dan ikan tinggi asam lemak omega 3 lainnya;
c. Sayuran: kale, bayam, brokoli, dan kembang kol;
d. Karbohidrat kompleks: ubi, nasi cokelat; quinoa, oatmeal, dan roti beras;
e. Bijian dan kacang: satu genggang tangan setiap hari (jenisnya tidak spesifik);
f. Greek yogurt
g. Buah: stroberi, blueberry, dan raspberry;
h. Lemak sehat: extra-virgin olive oil;
i. Minuman: air dan sesekali kopi decaf.
Makanan yang perlu dihindari:
a. Makanan olahan: daging olahan seperti sosis, fast food, keripik kentang, sereal sarapan, dan snack bar;
b. Sayuran: wortel dan jagung manis yang tinggi gula alami;
c. Makanan mengandung gluten: roti, pasta, dan makanan kaya gluten lain;
d. Minuman kafein dan alkohol.
Diet Jennifer Lopez tidak 100% membatasi pelakunya untuk cicip makanan enak. Buktinya pelantun On the Floor ini masih bisa makan cookies atau es krim sesekali.