Hati-hati! 7 Pola Makan Ini Bisa Bikin Tubuh Gemuk

Hati-hati! 7 Pola Makan Ini Bisa Bikin Tubuh Gemuk

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 25 Agu 2021 06:00 WIB
Porsi kecil
Foto: Istimewa
Jakarta -

Menurunkan berat badan bukan hanya memikirkan asupan kalori, melainkan juga mencegah penumpukan kalori. Waspadai 7 pola makan ini yang bisa bikin tubuh gemuk!

Mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan sehat adalah impian banyak orang. Berbagai pola diet populer begitu digemari dan banyak dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Mulai dari diet defisit kalori, membatasi asupan makanan, hingga menghindari konsumsi makanan berlemak seperti daging yang dilakukan oleh vegan dan vegetarian. Ternyata membatasi asupan kalori bukan satu-satunya hal yang hanya harus diperhatikan menurut para ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpukan kalori di dalam tubuh juga perlu diwaspadai agar diet bisa berhasil dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ada beberapa pola makan yang harus dihindari karena ternyata menjadi faktor utama yang menyumbang penumpukan kalori paling besar.

Berikut ini 7 pola makan yang harus dihindari jika tak ingin tubuh gemuk, menurut Eat This, Not That (22/8):

5 Hal Ini Bakal Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan DagingFoto: iStock

1. Makan Protein di Malam Hari

Jika kamu menunggu waktu makan malam untuk menikmati makanan tinggi protein, maka kamu akan merugikan dirimu sendiri. Cara mengonsumsi protein terbaik adalah dengan membaginya ke dalam empat waktu makan sehingga kalorinya tidak akan menumpuk di dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

"Membagi-bagi asupan kalori pada beberapa waktu makan sangat disarankan untuk menjaga kesehatan otot dan tubuh yang ramping. Banyak sekali orang-orang yang cenderung tidak mendapatkan cukup protein pada siang hari tetapi mengonsumsi terlalu banyak protein pada malam hari," kata
Marie Spano selaku ahli gizi terdaftar.

2. Tidak Mengendalikan Porsi Makan

Memerhatikan banyaknya makanan utama dan camilan menjadi hal yang banyak dilupakan. Sebenarnya ini menjadi celah dimana kalori berlebih dengan mudah masuk ke dalam tubuh tanpa terkendali.

"Mengonsumsi makanan lebih banyak, sesekali memang tidak menambahkan berat badan, tetapi jika kamu secara konsisten selalu makan lebih banyak kalori di dalam tubuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," kata Elle Wittneben selaku manajer pelayanan nutrisi di Greater Boston Urology.

Baca juga: 5 Pola Makan untuk Cegah Obesitas dan Jaga Tubuh Tetap Sehat

3. Makan Sebelum Tidur

Makan sebelum tidurFoto: Thinkstock

Jika ingin tubuh yang lebih ramping, berikan jeda waktu yang cukup antara makan dengan tidur. Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk agar ketika tidur organ pencernaan dapat beristirahat dan tidak bekerja terlalu berat.

"Bahkan sayuran bisa membuat tubuh bekerja lebih berat! Jika kamu tidak memberikan waktu tubuh untuk mencerna makanan, maka kamu tidak membiarkan sel, hormon dan metabolisme dapat memperbaiki sistemnya sendiri. Ini akan menghasilkan kegagalan penurunan berat badan," kata Kaylen Bogden selaku ahli nutrisi olahraga.

4. Minum Minuman Kemasan

Minum minuman kemasan yang dikatakan sebagai minuman sehat sekalipun sebenarnya cukup berbahaya untuk kadar kalori di dalam tubuh. Minuman kemasan cenderung mengandung pemanis dan berbagai bahan tambahan lain yang akan menggagalkan penurunan berat badan.

"Biasanya minuman kemasan ini kurang akan kandungan protein dan seratnya dan kamu hanya akan mendapatkan minuman yang rendah akan kandungan buah dan sayurnya. Padahal serta dan protein ini sangat dibutuhkan untuk mengendalikan berat badan dengan cara menjaga kenyang lebih lama," kata Roxana Ehsani selaku juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

5. Makan dalam Porsi Kecil

Porsi kecilFoto: Istimewa

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering dikatakan sebagai salah satu cara terbaik untuk membantu menurunkan berat badan. Sayangnya bertahan pada kebiasaan ini seringkali juga membuat banyak orang makan berlebihan.

"Banyak pelaku diet yang mengatakan bahwa makan yang baik adalah 6 kali sehari dengan porsi kecil. Tetapi jarang ada yang mengetahui bahwa kita tetap harus memahami tubuh kapan saatnya lapar dan kapan merasa kenyang," kataEhsani.

6. Makan Terlalu Cepat

Beberapa orang banyak yang sangat lahap saat menikmati sebuah makanan. Tetapi sebagian besar orang juga cenderung makan dengan lebih cepat sehingga hasil di kemudian hari justru lebih buruk.

"Makan dengan cepat seringkali menghasilkan lebih dari kenyang yang seharusnya kita rasakan. Reseptor perut butuh sekitar waktu 20 menit untuk mengkomunikasikan rasa kenyang; makan dengan cepat tidak memberikan tubuh waktu yang cukup untuk saling berkomunikasi sehingga dapat merujuk pada makan berlebih dan penambahan berat badan," kata Sarah Williams selaku pemilik Sweet Balance Nutrition.

7. Makan Sambil Nonton

Khusus Kaum Rebahan, Makan Pizza Sambil Nonton Netflix Digaji Rp 7 Juta!Foto: Freepik/Favim

Makan sambil menonton televisi dianggap menjadi kebiasaan makan yang paling buruk oleh ahli. Pasalnya makan dengan fokus pikiran kepada hal lain selain makanan dapat merujuk pada makan berlebihan sehingga asupan kalori yang masuk tidak dapat dikendalikan.

"Saat kamu tidak memperhatikan apa yang kamu makan dan seberapa banyak, kamu akan mengalami makan berlebihan. Walaupun kamu berpikir tidak memiliki waktu, setidaknya luangkan 10 hingga 15 menit untuk fokus makan," kata Laura Ali selaku ahli gizi.

Baca juga: Pola Makan Buruk Jadi Penyebab Kematian yang Tinggi di Dunia

Halaman 2 dari 3
(dfl/adr)

Hide Ads