Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram

Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 19 Jul 2021 08:00 WIB
Jalani Diet Selama Lockdown, Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram
Foto: Instagram/a.taste.of.tal
Jakarta -

Selama masa karantina karena lockdown pandemi Covid-19 banyak orang yang memiliki waktu untuk dirinya. Salah satunya wanita ini yang bahkan berhasil turun BB hingga 32 kilogram.

Masa karantina membuat banyak orang punya lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri di rumah. Beberapa mengaku menjadi lebih banyak makan sedangkan sebagian lainnya mengaku jadi punya lebih banyak waktu untuk memperbaiki pola hidup mereka.

Banyak orang yang memulai pola hidup yang lebih sehat saat masa karantina dan berhasil menurunkan berat badannya. Jika sebagian orang merasa bosan dengan masa karantina yang hanya di rumah saja, orang-orang yang berhasil menurunkan berat badannya justru merasa lebih bahagia dan percaya diri walaupun perubahannya hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri pada cermin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya mahasiswi asal Massachusetts, Amerika Serikat ini berhasil melakukan perubahan berarti pada tubuhnya. Ia yang awalnya merasa tidak senang akan dirinya kini menjadi lebih percaya diri dan menyukai melihat dirinya sendiri pada cermin.

Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 KilogramJalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram Foto: Instagram/a.taste.of.tal

Dilansir melalui Women's Health (14/7) seorang mahasiswi bernama Talia Mollica membagikan kisah keberhasilannya menurunkan 32 kilogram berat badannya dan tampil ideal. Selama masa karantina, mahasiswi berusia 21 tahun ini menjalankan diet portion-controlled atau pengendalian porsi makan dengan program olahraga untuk menurunkan berat badannya tersebut.

ADVERTISEMENT

Masuk universitas dan menjalani kehidupannya sebagai seorang mahasiswa membuat Mollica mencapai berat badan tertinggi selama hidupnya. Hidup jauh dari keluarga menurutnya membuat ia kesulitan untuk menjaga dan merawat tubuhnya sendiri.

Mollica yang berusia 20 tahun waktu itu memiliki bobot tubuh lebih dari 95 kilogram. Ia yang awalnya merupakan orang yang senang bergaul berubah menjadi pendiam dan enggan bertemu teman-temannya.

Walaupun Mollica belum pernah didiagnosa dengan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi tetapi dokter selalu mengawasinya secara berkala. Ia juga mengeluhkan asam lonjakan asam lambung yang kerap dirasakan. Bahkan ketika ia makan rasanya jantungnya akan terbakar karena asam lambung yang begitu tinggi.

Titik balik Mollica yang mulai tidak merasa nyaman dengan tubuhnya adalah saat ia mulai merasakan tidak menemukan kebahagiaan dengan dirinya sendiri. Mollica bahkan merasa tidak nyaman saat melihat kulitnya sendiri.

Baca juga: Keren! Wanita Ini Berhasil Turun BB 71 Kg Berkat Diet Tinggi Protein

Pada bulan Januari 2020 ia kemudian membuat resolusi untuk hidup lebih baik dan sehat lagi. Mollica mulai menjalani program diet dan olahraga rutin dibawah pengawasan instruktur untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan ideal.

Pada menu dietnya, Mollica mengaku tidak menghindari kelompok makanan tertentu dalam perjalanannya menuju hidup yang lebih sehat. Ia hanya mengubah pola makannya menjadi lebih baik.

Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 KilogramJalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram Foto: Instagram/a.taste.of.tal

Pertama-tama Mollica mulai megurangi untuk makan di luar rumah dan memilih memasak makanannya sendiri di rumah. Mollica juga lebih banyak mengonsumsi sayuran pada setiap waktu makan dan mulai memilah bahan makanan yang tinggi nutrisi dan mengurangi konsumsi makanan olahan, tinggi lemak serta tinggi gula.

Minum cukup banyak air dan memenuhi kebutuhan hidrasi tubuhnya juga menjadi cara yang dilakukan oleh Mollica untuk menjaga nafsu makannya agar tetap stabil. Diet yang bernama portion-controlled atau pengendalian porsi makan ini membuat Mollica menjalani program diet dan penurunan berat badan dengan tidak terbebani dan tetap merasa senang.

"Aku tidak percaya bahwa makanan ada yang baik dan buruk. Makanan adalah bahan bakar. Makan sehat tidak selamanya harus membosankan," tulis Mollica pada Women's Health.

Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 KilogramJalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram Foto: Instagram/a.taste.of.tal

Bagi Mollica makan makanan yang bergizi dan tetap menikmati makanan favorit dalam porsi yang disesuaikan akan jauh lebih berdampak untuk tubuh dibandingkan pengetatan pola makan. Ia bahkan tidak menganggap perjalanan dietnya ini sebagai diet tetapi lebih kepada perubahan gaya hidup.

Pada saat sarapan ia hanya mengonsumsi roti panggang dengan alpukat atau oatmeal dengan irisan pisang, selai kacang dan chia seeds. Sedangkan untuk makan siangnya Mollica akan membuat semangkuk nasi penuh sayuran seperti bayam atau sayuran hijau lainnya dengan kentang, tomat dan bumbu alami tambahan.

Pada jeda waktu makannya ia juga tetap mengonsumsi camilan kesukaannya yaitu oatmeal chocolate chip protein bar dengan sesekali diselingi buah-buahan seperti semangka atau anggur. Pada waktu makan malamMollica akan memilih makanan tinggi protein dengan beragam sayuran pendamping. Misalnya spaghetti squash, ubi atau bahkan terong.

Selain pengaturan porsi makanan, Mollica juga mengatakan olahraga rutin yang ia lakukan sejak awal program dietnya ini memiliki peran besar terhadap perubahannya. Program cardio yang dilakukan sejak Januari 2020 membuatnya jatuh cinta dengan olahraga.

Bahkan pada saat masa karantina pertama di bulan Maret tahun 2020 ia mengikuti lebih banyak kelas olahraga walaupun dilakukan secara virtual atau online setiap harinya. Mollica tidak pernah meninggalkan olahraga selama masa karantina.

Jalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 KilogramJalani Diet Selama 'Lockdown', Mahasiswi Ini Turun BB 32 Kilogram Foto: Instagram/a.taste.of.tal

Mollica mengatakan bahwa ketika masa karantina yang benar-benar tidak memperbolehkan keluar rumah ia tetap berjalan-jalan di sekeliling rumah untuk membuat tubuhnya terus bergerak. Bahkan pada akhir tahun 2020 hingga bulan Maret 2021 lalu ia sudah mulai olahraga angkat beban untuk melatih otot tubuh bagian atasnya.

Mollica lebih memilih olahraga yang tidak terlalu lama namun rutin dilakukan. Dalam seminggu ia mengungkapkan akan berolahraga selama 5 hari dengan durasi waktu 25 hingga 40 menit setiap harinya.

Hasil dari komitmennya ini ia akhirnya berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 32 kilogram kurang dari satu tahun. Ia juga merasa bahwa perubahan bukan hanya ada pada penampilannya. Mollica merasakan perubahan yang cukup signifikan pada caranya memilih makanan, mengatur pola makan, menentukan porsi makan hingga membuatnya rajin minum air.

Baca juga: Makan Ikan dan Ubi, Pria Ini Sukses Turun Berat Badan 51 Kilogram!

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Puasa Bikin Gemuk Atau Kurus?"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads