Tak Nafsu Makan Karena Stres Positif COVID-19? Atasi dengan 5 Cara Ini

Tak Nafsu Makan Karena Stres Positif COVID-19? Atasi dengan 5 Cara Ini

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 14 Jul 2021 12:30 WIB
Asian women wearing masks, sick doctors, coughing, grasping the nose and face. Holding the tablet in the hand in the bedroom
Foto: Getty Images/iStockphoto/somboon kaeoboonsong
Jakarta -

Terpapar COVID-19, membuat banyak orang merasakan stres hingga berakibat kehilangan nafsu makan. Untuk mengembalikan nafsu makan ada beberapa cara mengatasinya.

Tingginya kasus COVID-19 di berbagai negara, membuat banyak orang merasakan stres hingga rasa cemas berlebihan saat mengetahui mereka positif mengidap COVID-19. Selain kehilangan indera penciuman dan perasa, tekanan dari stres ini juga berpengaruh pada menurunnya nafsu makan.

Padahal banyak makan, terutama konsumsi makanan sehat kaya nutrisi merupakan salah satu obat ampuh untuk memulihkan kondisi tubuh agar sembuh dari COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut psikolog Samriddhi Khatri dari Delhi, rasa stres dan cemas ini bisa membuat orang berhenti mengkonsumsi makanan apapun. Tentunya hal ini mengakibatkan kondisi kesehatan tubuh semakin menurun.

Untuk mengatasinya, Samdriddhi membagikan beberapa cara mudah agar nafsu makan kembali lagi meskipun tengah terpapar COVID-19. Seperti yang dilansir dari India Today (14/07).

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Viral Campuran Teh Hijau dan Lemon Sembuhkan COVID-19, Ini Kata Ahli

1. Jangan Stres

Asian woman wearing mask, sick doctor, cough, use to grasp the chest in the bedroomAsian woman wearing mask, sick doctor, cough, use to grasp the chest in the bedroom Foto: Getty Images/iStockphoto/somboon kaeoboonsong

"Demam tinggi, sulit bernafas, batuk-batuk memang merupakan gejala paling umum yang dialami pasien COVID-19. Gejala ini membuat mereka berhenti makan. Kebanyakan orang berhenti makan karena tubuh merasakan tekanan stres," jelas Samridhi.

"Akan tetapi jika kita membicarakan dari sisi emosional, kebanyakan pasien COVID-19 kehilangan nafsu makan karena pikiran mereka. Mereka terlalu stres memikirkan hasil dari tes COVID-19, atau sebagainya. Tentunya hal ini akan mempengaruhi fungsi tubuh yang paling mendasar seperti keinginan untuk tidur, suasana hati sampai kehilangan nafsu makan," lanjutnya.

Akan tetapi Samridhi tidak menyarankan orang-orang untuk memaksakan makanan ke tubuh mereka. Sebaliknya, Samridhi menyarankan agar orang-orang menenangkan pikiran mereka dulu. Sehingga tubuh menjadi lebih relaks, dan secara perlahan nafsu makan mulai kembali.

2. Perbanyak Aktivitas Ringan

A happy family wear face masks while walking in their neighborhood during the COVID-19 pandemic.Jalan Santai. Foto: Getty Images/SDI Productions

"Pasien COVID-19 bisa melakukan sejumlah relaksasi dengan melakukan aktivitas ringan yang mereka sukai, atau mudah dilakukan. Seperti relaksasi otot, atau menarik napas dalam-dalam. Tapi perlu diingat, sesuaikan aktivitas atau olahraga ini sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Saya anjurkan untuk konsultasi ke dokter lebih dulu," saran Samriddhi.

Menurut Samriddhi, banyak aktivitas atau olahraga yang bisa menenangkan pikiran. Terutama bagi yang sedang isolasi mandiri, di mana ruang gerak mereka terbatas.

"Orang-orang bisa melakukan aktivitas ringan, seperti jalan-jalan di dalam kamar atau ruangan isolasi jika tubuhnya kuat. Atau menghabiskan waktu dengan berbicara lewat telepon ke keluarga dan teman, bisa juga curhat agar pikiran dan hati lebih lega. Hasilnya tubuh akan menjadi lebih tenang, dan ketika tubuh tenang, tubuh akan mulai merasa lapar," jelasnya.

3. Makanan untuk Hidrasi Tubuh

Young couple eating watermelonMakanan kaya air. Foto: iStock

Samriddhi mengingatkan penting untuk para pasien COVID-19 menjaga tubuh tetap terhidrasi, dengan mengkonsumsi makanan hingga minuman yang menyegarkan. Karena ketika tubuh merasa cemas atau stres, kulit bibir akan menjadi kering.

"Penting untuk tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah kecil namun sering. Termasuk makanan yang bisa mencegah tubuh dari dehidrasi seperti mentimun," sarannya.

Perbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap fit meskipun makanan yang masuk ke dalam tubuh sedikit. Jika bosan minum air putih, bisa diseling dengan buah-buahan tinggi air seperti semangka, jeruk, hingga strawberry.

4. Buat Jadwal Makan

Eating, Pizza, Indian Ethnicity, Domestic Life, Adult, Adults Only,Waktu Makan. Foto: Getty Images/Deepak Sethi

"Setidaknya, orang-orang perlu memiliki jadwal makan yang teratur. Meskipun Anda hanya bisa memakan satu jenis makanan, ikuti rutinitas itu setiap hari. Kuncinya jangan paksa diri Anda untuk menyantap makanan berat. Karena ketika Anda sedang sakit, tubuh tidak memproses makanan seperti biasanya," ucapnya.

Tetap lakukan aktivitas harian seperti biasa meskipun sedang isolasi mandiri. Misalnya tetap rutin mandi, bersih-bersih, olaharga hingga waktu tidur. Kebanyakan pasien COVID-19 meninggalkan rutinitas ini.

Karena rutinitas harian diabaikan, tentunya sisi emosional secara perlahan akan terganggu atau tidak seimbang, yang menyebabkan orang-orang jadi makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali.

5. Makan dalam Porsi Kecil

5 Menu Sarapan Enak Rendah Kalori untuk Diet Setelah LebaranIlustrasi Makanan dalam Porsi Kecil. Foto: Getty Images/iStockphoto/Wittayayut

Tak hanya Samriddhi yang menyarankan pasien COVID-19 untuk tetap makan meskipun dalam porsi sedikit. Hal serupa juga dianjurkan oleh psikolog klinis Parul Adlkha dari Delhi.

"Setiap kali seseorang sakit, entah terpapar COVID-19 atau hanya flu biasa, tubuh langsung masuk ke dalam mode 'berperang'. Selama masa ini, tubuh akan mengalami penurunan nafsu makan yang merupakan gejala umum orang sakit," ungkap Parul.

"Dibandingkan memaksakan diri untuk menyantap makanan dalam jumlah besar, cobalah menyantap makanan dalam porsi sedikit namun jedanya sering. Penting juga untuk tetap beraktivitas sesuai kondisi tubuh, karena ini bisa meningkatkan nafsu makan mereka secara perlahan. Pasien COVID-19 juga perlu meluapkan emosi atau perasaan mereka ke orang terkasih hingga kerabat, agar mereka tidak merasa sendirian," pungkas Parul.

Selain beberapa cara di atas. Ada juga makanan untuk kembalikan indra penciuman hingga makanan yang bisa membuat tubuh lebih cepat pulih dari virus COVID-19.

Baca Juga: Makanan Untuk Kembalikan Indra Penciuman dan Cepat Negatif COVID-19

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads