Isolasi bagi penderita COVID-19 umumnya dilakukan selama 14 hari. Seorang dokter membagikan tips agar tes PCR pasien COVID-19 cepat negatif.
Penting bagi pasien COVID-19 untuk melakukan isolasi, baik mandiri maupun di tempat yang telah disediakan. Isolasi bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain itu, juga memfokuskan pada penyembuhan pasien.
Biasanya isolasi dilakukan selama 14 hari atau bahkan bisa lebih sampai virus corona hilang dari tubuh. Pasien COVID-19 juga perlu melakukan test untuk memastikan hasilnya apakah positif atau negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Usai Vaksinasi Covid-19, Penderita Diabetes Disarankan Konsumsi Makanan Ini
![]() |
Ternyata kesembuhan pasien COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor sistem metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik juga dipengaruhi oleh pola makan sehat.
Hal itu diungkap oleh seorang dokter yang eksis di Twitter dengan panggilan dr Frenos dengan akun Twitter @dr_mutan. Selain itu, ia juga memberikan tips agar tes PCR hasilnya cepat negatif.
"Gua harus ISOLASI MANDIRI, apa yang harus gua lakukan supaya cepat negatif? Ada tips dan trik supaya metabolisme kita cepat?," tulisnya dalam cuitan (28/06).
Ia memberi nama tips tersebut sebagai Speed Metabolism Trick. Tips tersebut berguna untuk mencegah paparan COVID-19 dan juga berguna untuk penderita COVID-19.
"Dan sangat berguna untuk yang udah isoman 14 hari tapi PCR masih positif, karena metabolisme lambat jadi tubuh buang bangkai virus juga lama," tulisnya.
Baca Juga: Susu Beruang dan Air Kelapa Hijau Diklaim Sebagai Obat Penyembuh COVID-19
Berikut tipsnya:
1. Perbanyak Asupan Protein
![]() |
Dr. Frenos menganjurkan untuk memperbanyak asupan protein selama melakukan isolasi. Berbagai jenis makanan yang dapat dipilih antara lain, daging sapi, daging ayam dan telur ayam.
"Buat yang punya darah tinggi, makan telur tiga butir sehari," ujarnya.
Bagi yang vegetarian, dr. Frenos juga menyarankan dapat mengonsumsi kacang-kacangannya. Menurutnya, protein di dalam tubuh dipecah menjadi asam amino. Itu adalah bahan bakar metabolisme dan imun tubuh.
"Jadi asupan protein yang banyak sangat dianjurkan untuk kalian cepat sembuh," ujarnya.