Seorang pria asal Inggris alami gangguan autoimun. Pengobatan medis yang diterima gagal, tetapi ia justru sembuh hanya dengan mengubah pola makannya.
Autoimun merupakan penyakit gangguan imun yang cukup banyak terjadi. Autoimun berkembang dari disfungsi atau kesalahan fungsi dari sistem imun.
Pada penderita autoimun, sistem imunitas yang ada dalam tubuh penderita tidak akan bekerja dengan melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Sistem imunitasnya justru menyerang tubuhnya sendiri sehingga membuat tubuh melemah untuk melawan virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penderita autoimun akan sensitif terhadap virus dan bakteri. Hasilnya mereka akan cenderung lebih mudah sakit terutama pada musim penyakit seperti sekarang.
Dilansir melalui Mirror UK (10/5) pria asal Inggris bernama Richard alami gangguan autoimun selama bertahun-tahun. Segala jenis pengobatan medis yang sudah dijalankan oleh Richard gagal. Tetapi ia berhasil sembuh setelah mencoba mengubah pola makannya menjadi lebih sehat.
Sebenarnya, autoimun cenderung lebih besar peluangnya untuk terjadi pada wanita. Bahkan 75% dari 4 juta penduduk Inggris yang menderita penyakit autoimun diketahui adalah wanita.
Baca juga: Ashanty dan Raditya Dika Idap Autoimun, Ini 5 Makanan Baik Dikonsumsi
Serupa dengan diabetes tipe 1, gangguan autoimun dapat menggu beberapa organ spesifik dalam tubuh. Namun, gangguan ini justru dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Louise Blanchfield, istri dari Richard yang juga seorang physiotherapist bahkan hingga menciptakan pola diet untuk suaminya. Susunan pola diet yang dirancang oleh Louise ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan sang suami.
"Kamu mulai dengan mengurangi makanan-makanan yang kami percaya dapat menyebabkan kerusakan, makan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh usus untuk memperbaiki usus itu sendiri dan salah satunya melalui makanan yang tinggiantiinflamasi secara alami," kataBlanchfield.
Belajar dari pengalaman Richard, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat dan sehat:
![]() |
1. Jaga kesehatan usus
Lebih dari 70% sistem imunitas berada pada usus. Banyak ahli yang percaya bahwa perkembangan kelainan atau gangguan autoimun berawal dari sini.
Mikroflora yang ada pada usus sangat memengaruhi sistem imunitas dan dapat dirusak melalui antibiotik, infeksi, stres, pola makan dan gaya hidup. Para ahli juga menyarankan untuk banyak konsumsi makanan yang difermentasi untuk mendapatkan probiotik yang baik.
2. Perhatikan pola makan secara keseluruhan
Ada kaitannya antara pola makan dengan bagian mengelola gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit autoimun. Pemilihan makanan sangat berpengaruh pada kekuatan imunitas dari nutrisi yang didapatkan melalui makanan.
"Beberapa penelitian menyarankan untuk makan seperti makanan nabati, diet makanan utuh, hindari makanan yang proinflamasi dan tingkatkan konsumsi makanan antiinflamasi yang dapat menguntungkan beberapa orang," kata Paul selaku CEO Lupus UK.
Louise juga mengatakan bahwa pola diet akan berbeda-beda hasilnya pada masing-masing individu. Sebaiknya konsultasikan pola diet yang ingin dijalankan terlebih dahulu kepada dokter yang bertanggung jawab.
![]() |
3. Penuhi asupan vitamin D
Menurut Paul, vitamin D memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga sistem imunitas. Bahkan kekurangan vitamin D juga ditemukan pada banyak penderita lupus yang ia temui.
"Banyak orang dengan penyakit lupus mengalami kekurangan vitamin ini," kata Paul.
Jika tidak memiliki sensitif terhadap matahari, Louise sangat menyarankan orang-orang untuk berjalan di luar ruangan di bawah matahari selama 10-15 menit perhari. Cara ini dikatakan cukup ampuh untuk meningkatkan kadar vitamin D.
4. Perhatikan hidrasi tubuh
Air dibutuhkan oleh tubuh bukan hanya sekadar untuk menghilangkan haus. Komposisi tubuh justru sebagian besar terdiri dari air, sehingga tubuh membutuhkan banyak air yang setiap harinya harus dipenuhi guna menjaga fungsi organ tubuh yang bekerja semestinya.
"Tubuh kita terdiri dari 60% air, jadi bukan hal yang mengejutkan bahwa kita butuh mengisi kembali kebutuhan tubuh untuk fungsi yang optimal," kata Louise.
Baca juga: 7 Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19