Jam makan diet penting diperhatikan agar penurunan berat badan efektif. Ada pola diet 8 jam yang diklaim bisa turunkan berat badan sampai 4,5 kg dalam seminggu. Seperti ini caranya.
Sesuai namanya, diet 8 jam membatasi pelakunya makan dalam rentang waktu 8 jam saja. Pola diet ini diklaim efektif menurunkan banyak berat badan dalam rentang satu minggu.
Dikutip dari Goodto (8/3), diet 8 jam sebenarnya salah satu bentuk diet intermittent fasting yang lebih dulu populer. Prinsipnya, pelaku diet ini boleh makan selama rentang waktu 8 jam dalam sehari, namun tidak boleh makan di sisa 16 jam setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diet ini menjadi sangat populer, terutama di kalangan bintang Hollywood kelas atas. Bahkan Nicole Kidman dan Hugh Jackman disebut menjalani diet ini karena mereka tergiur dengan manfaat membakar lemak.
Berikut serba-serbi informasi mengenai diet 8 jam:
1. Alasan ilmiah di balik waktu 8 jam
![]() |
Diet 8 jam menarik minat banyak orang karena konsepnya bukan membatasi asupan jenis makanan, melainkan waktu menyantapnya saja. Secara ilmiah, pemilihan waktu 8 jam ini bisa dijelaskan.
Dengan hanya makan selama 8 jam dan puasa 16 jam setelahnya, Anda sebenarnya memberi kesempatan untuk tubuh berisitirahat panjang dari waktu terakhir makan hingga makan lagi keesokan harinya.
Tubuh punya waktu 'reset' dan memproses semua nutrisi yang masuk dari makanan. Selain itu kondisi ini juga memungkinan tubuh mampu menyingkirkan racun-racun dari dalam tubuh dan membakar lebih banyak kalori.
Diet ini dianggap sempurna untuk orang-orang yang sulit menahan godaan dari mengonsumsi makanan favoritnya. Kelebihan lainnya, diet ini fleksibel dimana seseorang bisa menjalaninya setiap hari, sekali seminggu, atau dua kali seminggu. Hanya saja semakin sering melakukannya, hasil penurunan berat badan akan lebih banyak.
Baca Juga: Jam Makan Diet agar Berat Badan Turun Secara Efektif
2. Jam makan diet 8 jam
Lantas pada pukul berapa saja pelaku diet ini bisa makan? Ternyata bisa disesuaikan juga dengan jadwal yang diinginkan setiap orang.
Kebanyakan pelaku diet 8 jam ini akan sarapan pukul 10 pagi, makan siang pukul 2 siang, dan makan malam pukul 6 malam. Kemudian mereka baru akan makan lagi pukul 10 pagi keesokan harinya.
Meski diet 8 jam ini tidak mengatur ketat makanan apa saja yang boleh dan tidak dikonsumsi, idealnya seseorang tetap menyantap banyak makanan sehat agar manfaatnya lebih maksimal.
3. Yang boleh dikonsumsi selama jeda waktu 16 jam
Saat jeda waktu 16 jam, pelaku diet ini memang tidak boleh makan, namun tetap boleh minum. Bahkan minum banyak sangat dianjurkan untuk menghidrasi tubuh.
Pilihan minumannya adalah air putih dan kopi atau teh tanpa pemanis. Dengan memastikan tubuh cukup terhidrasi, rasa lapar pun bisa ditekan. Rasa lapar ini biasanya akan terjadi di awal-awal mencoba diet ini.
Meski sangat lapar, hindari mengonsumsi minuman tinggi kalori atau gula karena bisa mengganggu proses penurunan berat badan.
4. Apakah diet 8 jam sehat?
![]() |
Pencipta diet 8 jam, David Zinczenko mengatakan pola makan ini memiliki banyak manfaat sehat. Selain menurunkan berat badan, manfaat lainnya adalah mengatur kadar insulin yang pada akhirnya mencegah risiko diabetes hingga demensia.
Penelitian terbaru juga menunjukkan berpuasa dalam rentang periode tertentu dalam sehari bisa mempercepat proses regenerasi dan daur ulang sel tubuh. Dampaknya, risiko seseorang terkena penyakit akan berkurang seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit akibat penuaan lainnya.
Ia juga mengklaim diet ini bisa menurunkan berat badan sampai 4,5 kg dalam seminggu. Namun perlu diperhatikan, tiap pola diet memiliki kecocokkan masing-masing dengan kondisi tubuh seseorang.
Hal yang paling dianjurkan adalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli diet untuk mendapat 'ramuan' asupan nutrisi yang tepat. Dengan begini penurunan berat badan bisa dicapai dan kondisi tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Ini Panduan Jam Makan Saat Berdiet Agar Berat Badan Cepat Turun