Demi bisa menurunkan berat badan banyak orang melakukan diet. Namun, hati-hati, banyak metode diet populer tapi sebenarnya membahayakan tubuh.
Belakangan ini buku diet Tya Ariestya berjudul 'The Journey of #FitTyaAriestya' menuai kontroversi. Banyak ahli diet yang menyebut kalau metode diet Tya berbahaya.
Itu karena jumlah kalori yang dibutuhkan tidak sesuai dengan kebutuhan. Selain diet Tya Ariestya, ada beberapa metode diet populer tapi sebenarnya membahayakan tubuh.
Seperti yang diungkap oleh Brittany Linn, ahli gizi asal New York, Amerika. Beberapa metode diet tersebut mungkin bisa menurunkan berat badan tetapi hanya dalam jangka pendek.
Selain itu juga dapat menyebabkan berbagai efek samping. Dilansir dar Forbes berikut 5 metode diet yang berbahaya untuk tubuh:
1. Diet Paleo
![]() |
Diet paleo adalah metode diet dengan mengikuti pola makan seperti zaman Paleolitikum atau sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Jenis makanan yang dimakan adalah hewan, umbi-umbian, buah, kacang dan biji-bijian.
Metode diet ini melarang untuk mengonsumsi produk susu, lemak trans dan makanan olahan. Meskipun ada elemen sehat, tetapi diet ini tidak disarankan oleh ahli gizi, Brittany Linn.
Menurutnya, diet paleo dinilai tidak masuk akal karena gaya hidup manusia sekarang berbeda dengan manusia gua di zaman lampau. Mikrobioma ususnya juga berbeda dengan nenek moyang di zaman Paleolitikum.
Dengan pola makan pada diet ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan, sembelit hingga gangguan kesehatan lainnya seperti intoleransi makanan dan sensitivitas gluten.
Baca Juga : Menu Diet Tya Ariestya yang Berhasil Turun 19 Kg dalam 4 Bulan!
2. Diet Keto
![]() |
Diet keto merupakan salah satu metode diet yang populer. Diet ini mengharuskan seseorang mengurangi asupan karbohidrat. Tujuannya agar bisa lebih banyak mendapat kalori dari protein dan lemak.
Diet ini disebut berbahaya karena tidak berfokus pada kualitas makanan yang dimakan. Misalnya pada menu bacon dan mentega yang baik mengandung lemak jenuh yang cenderung meningkatkan kadar lemak darah.
Meskipun mungkin bisa menurunkan berat badan, tetapi ahli gizi Linn menyebut bahwa diet ini dapat menyebabkan efek samping. Seperti kelelahan, otot tubuh terbakar, dehidrasi hingga kerusakan ginjal.
Linn menyarankan untuk mengonsumsi lemak baik yang ditemukan dalam salmon, minyak zaitun dan kacang-kacangan. Selain itu lemak tak jenuh ganda dari biji-bijian dan minyak jagung.
Simak Video "Inspirasi Menu Diet Sehat yang Tak Bikin Bosan"
[Gambas:Video 20detik]