Ini Jenis Teh Paling Tidak Sehat Menurut Ahli Gizi

Ini Jenis Teh Paling Tidak Sehat Menurut Ahli Gizi

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 02 Mar 2021 10:30 WIB
Bubble Milk Tea - A glass of fresh milk with black sugar syrup and black pearl (Boba) on blurred background, Taiwanese style.
Foto: iStock
Jakarta -

Sejatinya teh adalah minuman menyehatkan, namun jenis teh ini disebut yang paling tidak sehat menurut ahli gizi. Seperti ini penjelasannya.

Teh adalah salah satu minuman yang menyehatkan karena minuman ini tinggi kandungan zat antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Rutin minum teh bisa membuat tubuh tak mudah terserang penyakit.

lebih baik minum kopi atau teh saat sarapan? ini kata ahliteh Foto: iStock

"Semua teh mengandung senyawa yang membantu melawan peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit. Minum teh secara teratur dapat berdampak positif bagi kesehatan," kata Tammy Lakatos dan Lyssie Lakatos, ahli gizi yang juga penulis dari The Nutrition Twins 'Veggie Cure'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teh yang dimaksud adalah racikan teh tradisional yang diminum tanpa pemanis. Namun, sekarang ini banyak sekali kreasi teh yang lebih modern. Salah satunya bubble tea yang terbuat dari teh hitam dengan campuran susu dan pemanis.

Baca Juga: Gara-gara Kebanyakan Minum Bubble Tea, Remaja Ini Tak Bisa Jalan!

ADVERTISEMENT
Popular Taiwan drink - Bubble milk tea with tapioca pearl ball in drinking glass on marble white table wooden tray background, close up, copy spacebubble tea foto: Getty Images/iStockphoto

Bubble tea banyak digandrungi anak muda. Minuman teh dari Taiwan ini bahkan banyak tersebar di Indonesia, dijajakan mulai dari gerai kecil hingga merek ternama. Bubble tea saat ini jadi gaya hidup yang sulit ditinggalkan.

Dilansir dari Eat This Not That (12/2), menurut ahli gizi kembar itu, teh yang paling buruk untuk dikonsumsi itu adalah bubble tea. "Teh terburuk adalah bubble tea," ungkap mereka.

Walaupun rasanya enak, namun bubble tea bukanlah teh yang bagus untuk dikonsumsi rutin karena adanya kandungan gula dan susu yang tinggi. Bubble tea juga mengandung mutiara tapioka atau boba yang jumlah kalorinya juga tinggi.

"Seperempat cangkir porsi mutiara tapioka (boba) biasanya berkisar antara 150-180 kalori," katanya.

Kebanyakan Minum Bubble TeaBubble Tea Foto: australscope

Tak hanya boba saja yang mengandung kalori tinggi, namun kalori minuman ini bisa lebih tinggi setelah ditambahkan sirup manis dan susu ke dalamnya. "Segelas bubble tea (473 ml) dapat mengandung 400 kalori atau lebih," ujar mereka.

Jadi, kalau sedang menjalani program diet sebaiknya menghindari konsumsi bubble tea. Sebagai gantinya, Tammy dan Lyssie merekomendasikan untuk mengonsumsi secangkir matcha.

"Teh favorit kami adalah matcha. Dibandingkan dengan teh hijau biasa, teh ini memiliki 2-3 kali ipat EGCG dan katekin peningkat metabolisme yang bisa melawan kerusakan sel," pungkas Tammy dan Lyssie.

Baca Juga: Kalau Rutin Konsumsi Matcha Asli, Anda akan Dapat 5 Khasiat Sehat Ini




(yms/adr)

Hide Ads