Rasa makanan yang biasanya enak tiba-tiba terasa aneh di mulut? Hati-hati karena bisa jadi ini gejala COVID-19!
Jika makanan atau secangkir kopi kesukaanmu tiba-tiba berubah rasa padahal dibuat dengan resep yang sama, hal ini perlu diwaspadai. Penurunan kemampuan mengenali rasa bisa menjadi sinyal yang dikirimkan oleh tubuh bahwa ada yang sedang tidak baik.
"Perubahan kemampuan mengecap rasa dapat menjadi tanda berbagai penyakit. Salah satu yang paling sering dari perubahan kemampuan mencium bau, sangat dekat kaitannya dengan mencicipi rasa," kata Rachel Kaye, seorang asisten profesor di Rutgers University, New Jersey, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan kehilangan kemampuan mengecap rasa atau mencium bau akhir-akhir ini menjadi salah satu gejala COVID-19. Perubahan kemampuan mengenali rasa ini dikenal dengan sebutan hypogeusia. Jika terjadi dalam waktu yang lama, seseorang perlu konsultasi ke dokter.
Mengutip dari Livestrong (12/2), selain menjadi tanda atau gejala Covid-19, penurunan kemampuan mencecap rasa makanan bisa jadi juga karena 8 hal ini:
1. Makan atau Minum Terlalu Panas
Mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas bisa membuat lidah terbakar. Hal ini disebut dengan istilah trauma lokal, yang menyebabkan lidah kehilangan kemampuan untuk merasakan makanan atau minuman.
"Bersyukur, kejadian ini masih bisa dikatakan normal dan akan terjadi secara temporer atau dalam waktu singkat saja," kata Dr. Kaye.
2. Gejala Flu atau Alergi
![]() |
Hidung yang tersumbat, baik karena pengaruh virus, bakteri maupun alergi, dapat memengaruhi kemampuan lidah merasakan makanan. Bahkan makanan yang paling disukai sekalipun bisa menjadi rasa terburuk yang pernah dicicipi.
"Saat kita sakit, kemampuan mencium bau akan hilang dan ini berkaitan dengan kemampuan mencicipi rasa makanan," kata Dr. Signore.
Baca Juga: Positif Corona, 5 Orang Ini Tak Bisa Rasakan Wasabi hingga Makanan Super Pedas
Simak video 'Ciri-ciri Gejala Corona pada Lidah':
3. Gejala Polip Hidung
Polip merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh inflamasi pada hidung dan kapitis sinus. Seringkali, polip juga menjadi salah satu yang merusak kemampuan hidung untuk mencium dan berdampak pada kemampuan lidah dalam mencecap rasa makanan.
Polip bisa diatasi dengan menggunakan nasal spray atau konsumsi obat. Tetapi akan lebih baik jika keadaan seperti ini dikonsultasikan secara medis.
4. Pengaruh Pengobatan
![]() |
Beberapa pengobatan dapat memengaruhi kemampuan mencium bau yang akan berdampak pada kemampuan mengenali rasa makanan. Misalnya pengobatan tiroid, tekanan darah tinggi hingga chemotherapy.
Jika kamu memulai pengobatan, sebaiknya tanyakan efek samping apa yang akan dirasakan pada dokter yang menangani. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang mungkin kamu alami sehingga tidak lagi merasa janggal.
5. Kekurangan Nutrisi
Menurut The Consultant Pharmacist, kekurangan sejumlah nutrisi dapat berdampak pada perubahan kemampuan mengenali rasa makanan. Kekurangan vitamin B12 yang memiliki fungsi penting pada sel-sel saraf bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Hal ini bisa dicegah dengan konsultasi rutin ke dokter untuk mengetahui dengan benar nutrisi apa saja yang harus dipenuhi. Selain untuk menghindari perubahan kemampuan penciuman dan pengecap rasa, mengetahui apa yang dibutuhkan tubuh menjadi cara agar tubuh tetap selalu sehat.
6. Kelainan Autoimun
![]() |
Penyakit autoimun dapat menjadi salah satu sumber yang menyebabkan perubahan rasa. Autoimun juga dapat menimbulkan kekeringan yang parah pada tubuh. Termasuk kekeringan pada mulut yang akhirnya berdampak pada kemampuan lidah dalam mengenali rasa.
Selain perubahaan mengenali rasa, gejala lainnya yang mungkin dirasakan dapat berupa mata atau hidung yang terasa kering, permasalahan pada gigi atau perut bahkan nyeri otot yang mungkin sering dirasakan. Jika kamu mengalami gejala yang disebutkan, lebih baik segera konsultasi ke dokter untuk dievaluasi.
7. Permasalahan Neurologi
"Beberapa permasalahan neurologi berdampak pada saraf kranial yang memengaruhi indera perasa," kata Dr. Kaye.
Permasalahan neurologi ini salah satu seperti Bell's palsy. Menurut Dr. Kaye, Bell's palsy dapat dirasakan pada perubahan indera perasa sebelum terlihat secara fisik pada salah satu bagian wajah.
8. Gejala COVID-19
![]() |
Akhir-akhir ini sebagian pasien COVID-19 mengeluhkan hilangnya kemampuan mencium bau dan merasakan makanan. Para dokter sudah menetapkan bahwa kehilangan kemampuan mengenali bau dan mencecap makanan menjadi salah satu gejala COVID-19.
Menurut Dr. Del Signore, virus Corona dapat berdampak pada saraf olfactory di hidung yang mengganggu indra penciuman. Dr. Kaye juga menambahkan bahwa beberapa pasien COVID-19 ada yang mengalami gejala kehilangan kemampuan merasakan makanan tanpa kehilangan kemampuan penciuman.
Baca Juga: Indera Perasa Hilang karena COVID-19, Wanita Ini Tak Bisa Rasakan Es Kopi
(adr/adr)