Ingin menurunkan berat badan tapi tetap bisa makan banyak, kamu bisa mencoba diet reserve. Diet ini berfokus pada penambahan asupan kalori, jadi tak bikin kamu stres.
Kalori adalah hal penting dalam manajemen penurunan atau penambahan berat badan. Pada diet umumnya, kalori harus dikurangi agar bisa memangkas bobot tubuh. Namun, diet ini justru berbanding terbalik.
Diet reserve difokuskan untuk penambahan kalori secara bertahap. Itu lah mengapa diet ini dinamakan diet reserve atau 'terbalik'. Diet ini tidak memiliki aturan soal pantangan jenis makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, kamu tetap bisa makan enak dan tidak membuat kamu stres. Namun, perlu diketahui juga bahwa di samping manfaatnya yang ada menurunkan berat badan, diet ini juga memiliki manfaat dan kelemahan lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta tentang diet reserve:
1. Apa Itu Diet Reserve
![]() |
Diet reserve merupakan pola makan dengan metode meningkatkan asupan kalori selama beberapa minggu atau bulan. Metode diet itu dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membantu membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Biasanya diet ini sering dilakukan oleh binaragawan. Diet ini sering kali dilakukan setelah diet kalori terbatas oleh mereka yang ingin kembali ke pola makan normal tanpa menambah bobot tubuh.
Para ahli gizi yang mendukung diet reserve ini mengatakan bahwa diet ini dapat memberi banyak manfaat. Selain untuk menurunkan berat badan, juga dapat meningkatkan energi dan mengurangi rasa lapar, lapor Healthline.
Baca Juga : Perjalanan Diet Daffa hingga Sukses Turunkan 20 Kilogram
2. Cara Melakukan Diet Reserve
![]() |
Diet reserve atau diet 'terbalik' ini lebih berfokus pada asupan kalori bukan kepada jenis makanan tertentu. Cara melakukan diet reserve adalah meningkatkan asupan kalori sebesar 50-100 kalori setiap minggu.
Jumlah tersebut juga dibarengi dengan komposisi protein yang lebih besar dibandingkan nutrisi lainnya. Pola makan ini dilakukan selama 4 hingga 10 minggu, atau sampai kamu mencapai target.
Dengan melakukan diet reserve ini dapat menormalkan kadar hormon yangbersirkulasi, sepertileptin yang mengatur nafsu makan dan berat badan.Leptin akan berkurang sebagai respon terhadap penguranganasupan kalori.
3. Seberapa Efektif Diet Reserve untuk Menurunkan Berat Badan?
![]() |
Sebagian besar penelitian mengatakan bahwa diet reserve ini harus didukung dengan bukti anekdot. Meningkatkan asupan kalori dapat meningkatkan pembakaran kalori dan menormalkan kadar hormon.
Hal tersebut dapat mendorong penurunan dan pemeliharaan berat badan. Karena pembatasan kalori dapat mengurangi tingkat hormon leptin, maka masuk akal bahwa meningkatkan asupan kalori secara bertahap dapat menurunkan berat badan.
Secara teoritis, diet ini berperan untuk memudahkan kamu kembali ke diet normal tanpa meningkatkan berat badan. Lebih lanjut, diperlukan lebih banyak penelitian tentang dampaknya terhadap penurunan berat badan.
4. Manfaat Diet Reserve
![]() |
Diet yang banyak dilakukan binaragawan ini memiliki banyak manfaat. Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga punya manfaat kesehatan potensial yang baik.
Salah satunya adalah memungkinkan kamu untuk makan lebih banyak. Inilah alasan mengapa orang memulai diet reserve, yaitu untuk makan lebih banyak tanpa meningkatkan berat badan.
Selain itu, diet reserve ini juga dapat meningkatkan energi. Biasanya diet ketat disertai dengan gejala gangguan mood, kesulitan berkonsentrasi dan penurunan energi. Namun, itu tidak akan dialami saat menjalani diet ini.
Mengingat pola makannya berfokus pada peningkatanasupan kalori secara perlahan. Diet 'terbalik' ini juga bisa mengurangi rasa lapar. Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian.
5. Potensial Kelemahan Diet Reserve
![]() |
Namun, harus diketahui juga bahwa diet reserve ini memiliki potensial kelemahan. Beberapa kelemahan di antaranya ada sulit dieksekusi. Tak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk menghitung asupan kalori harian.
Faktanya, penelitian besar pada 3.385 orang menunjukkan bahwa orang biasanya meremehkan kandungan kalori makanan hingga 259 kalori. Selain itu, ada juga kemungkinan salah mengukur porsi asupan kalori.
Kelemahan juga ada para kurangnya penelitian. Secara keseluruhan, sangat sedikit penelitian yang mendukung diet reserve. Oleh karena itu, hingga penelitian lebih lanjut dilakukan, diet ini tidak dapat dianggap sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga :Mengenal Diet Flexitarian untuk Menurunkan Berat Badan