Peringatan Hari Gizi Nasional 2021 memiliki tema Remaja Sehat Bebas Anemia. Kementerian Kesehatan mengingatkan pentingnya asupan gizi seimbang dan tepat bagi remaja untuk mencegah anemia.
Pencegahan anemia sangat penting untuk menjaga kualitas hidup remaja ini di masa mendatang. "Tiga dari sepuluh remaja mengalami anemia, tentu ini akan berpengaruh kepada masalah kesehatan yang selanjutnya," kata Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi M.Kes dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (25/1/2021).
Kondisi Anemia meningkatkan risiko terkena penyakit menular, penurunan produktivitas dan prestasi, serta kesuburan. Remaja anemia juga berisiko melahirkan bayi yang mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), stunting, serta komplikasi hamil dan melahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anemia atau yang kerap disebut masyarakat awam sebagai kurang darah sebetulnya bisa dicegah. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan mengandung zat besi, yang ternyata mudah ditemui di lingkungan sekitar.
Dikutip dari healthline, sedikitnya ada tujuh makanan yang bisa mencegah anemia. Namun harus diingat, konsumsi hanya satu jenis makanan tidak bisa mengantisipasi anemia. Beberapa makanan bisa dikonsumsi sekaligus dalam pola makan setiap hari.
7 makanan yang bisa mencegah anemia:
- Sayur-sayuran berdaun dengan warna gelap
- Daging dan unggas
- Hati
- Seafood
- Makanan yang diperkaya zat besi
- Kacang-kacangan
- Polong-polongan dan biji-bijian.
Zat besi yang diperoleh dari makanan pencegah anemia tediri atas zat besi heme dan non heme. Zat besi heme diperoleh dari daging, unggas, dan seafood. Sedangkan non heme diperoleh dari tanaman dan makanan yang diperkaya zat besi.
Tubuh manusia menggunakan kedua tipe zat besi, namun zat besi heme lebih mudah diserap. Recommended Daily Allowance (RDA) menyarankan konsumsi zat besi sebanyak 10 miligram untuk laki-laki dan 12 miligram untuk perempuan setiap hari.
Keprihatinan pada anemia dan asupan gizi juga dikatakan Guru Besar Departemen Gizi FKM UI Prof dr Endang L Achadi, MPH, DrPH. Kebutuhan gizi tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi satu jenis makanan.
"Tidak cukup hanya karbo, protein hewani dan nabati, buah saja atau sayur saja. Semua makanan harus dikonsumsi karena berbagai macam zat gizi ada di semua jenis makanan. Kalau mau melengkapi kebutuhan semua zat besi maka pola makannya harus seimbang," kata Prof Endang.
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung aneka nutrisi memastikan kebutuhan gizi harian terpenuhi. Porsi dan asupan gizi yang cukup mencegah terjadinya anemia yang mengganggu kehidupan remaja di masa ini dan yang akan datang.
(row/pal)