2. Kehilangan Selera Makan
![]() |
Mengalami nafsu makan yang mendadak atau tiba-tiba menurun menjadi salah satu gejala baru COVID-19. COVID-19 dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan sering terjadi dan dikeluhkan oleh banyak pasien, terlebih pada orang yang menderita kehilangan kemampuan untuk mencium bau dan susah mencerna makanan.
Baca Juga: Panduan Pola Makan untuk Atasi Virus Corona Menurut Ahli Gizi
Anosmia dan aphagia bisa membuat orang membenci hal-hal yang biasanya mereka sukai, menjadi terasa mengganggu atau mengubah indera untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, gejala baru COVID-19 ini dapat berdampak pada menurunnya selera makan akibat infeksi coronavirus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di China, ditemukan bahwa lebih dari 80% pasien COVID-19 melaporkan tidak memiliki nafsu makan beberapa hari setelah terinfeksi. Efek samping lain yang dapat diketahui yaitu penurunan berat badan dan metabolisme yang buruk disebabkan oleh penurunan kualitas kebiasaan makan pasien.
3. Mual
Sama seperti diare dan kehilangan nafsu makan, mual bukanlah gejala COVID-19 sering ditemukan. Tetapi akhir-akhir ini beberapa orang yang terinfeksi mengeluhkan gejala mual yang mereka rasakan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 138 pasien di Wuhan menemukan bahwa 10% orang mengalami mual dan diare dua hari sebelum gejala berkembang menjadi demam. Bagi sebagian orang, mual mungkin bertindak sebagai satu-satunya tanda infeksi aktif dan dalam banyak kasus bahkan menjadi tanda infeksi parah.
Gejala seperti ini tidak bisa dikatakan sebagai gejala pasti adanya indikasi infeksi COVID-19. Tetapi, jika mulai merasakan gejala serupa dianjurkan untuk menghubungi medis dan segera melakukan pemeriksaan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]