Dipengaruhi banyak faktor, ternyata begini proses pencernaan makanan. Berapa lama makanan bisa dicerna tubuh?
Pencernaan merupakan aktivitas tubuh yang dimulai ketika kamu memasukkan makanan ke dalam mulut. Pencernaan merupakan proses pemecahan makanan oleh tubuh untuk kemudian diambil nutrisinya dan disalurkan ke semua organ tubuh.
Proses pencernaan menjadi bagian terbesar dari masuknya nutrisi ke dalam tubuh. Setelah makanan sudah dipecah, makanan akan melewati usus halus dimana nutrisi akan mulai diserap oleh darah dan dialirkan ke berbagai organ tubuh untuk menjalani fungsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nutrisi yang didapatkan tubuh dari makanan ini kemudian akan dijadikan sebagai 'bahan bakar.' Aktivitas keseharian kamu pun bisa berjalan normal karena 'bahan bakar' ini.
Penasaran dengan bagaimana proses pencernaan makanan di dalam tubuh? Mengutip dari Health (22/12), ternyata proses pencernaan merupakan perjalanan rumit yang dilakukan oleh tubuh sebelum akhirnya nutrisi makanan diterima dengan baik oleh tubuh.
Langkah pertama mencerna makanan adalah ketika seseorang mulai memasukkan makanan ke dalam mulut dan mulai mengunyah. Ini merupakan awal mula proses pencernaan bekerja.
![]() |
Pada saat mengunyah makanan, gigi bukan satu-satunya yang bekerja. Pengunyahan makanan di dalam mulut secara kimiawi dibantu dengan kelenjar ludah yang akan membasahi makanan sehingga lebih mudah untuk memasuki kerongkongan nanti.
Ludah juga mengandung senyawa kimia yang membantu memecah makanan. Senyawa kimia yang ada pada kelenjar ludah ini berupa enzim amilase yang dapat memecah kandungan pati atau karbohidrat menjadi glukosa.
Mengunyah makanan agar halus dengan baik dianjurkan minimal sebanyak 33 kali kunyahan. Setelah makanan dikunyah dengan halus, makanan akan turun ke kerongkongan menuju sfingter atau pada kerongkongan bagian bawah.
Pada kerongkongan bagian bawah ini, sfingter berperan sebagai otot yang akan mendorong makanan masuk ke dalam perut. Makanan kemudian akan melanjutkan perjalanannya untuk masuk dan dicerna di dalam lambung.
Baca Juga: 5 Menu Sarapan Ini Bisa Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan akan dipecah dan disterilkan dari mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan dengan zat asam dan enzim pada lambung. Makanan yang telah dicerna di dalam lambung akan berubah menjadi cairan pekat seperti pasta yang kemudian didorong ke usus halus.
Usus terbagi menjadi 2 bagian. Usus besar dan usus halus. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda saat proses pencernaan makanan.
Di usus halus, nutrisi dan air yang ada pada makanan akan diserap ke dalam aliran darah. Aliran darah kemudian melanjutkan fungsinya untuk mendistribusikan nutrisi dan air yang diterima dari makanan ke organ-organ tubuh yang membutuhkan nutrisi dan air ini.
Setelah nutrisi dari makanan diserap dengan sempurna, makanan kemudian akan berjalan menuju usus besar. Di usus besar, makanan akan diubah menjadi limbah yang kemudian dialirkan menuju rektum untuk selanjutnya dikeluarkan sebagai kotoran.
![]() |
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pencernaan yang panjang ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal-hal yang memengaruhi waktu pencernaan sebagian besar ditentukan oleh jenis makanan yang dicerna.
"Secara keseluruhan, dibutuhkan di mana saja dari dua hingga lima hari bagi orang untuk mencerna makanan. Ini bervariasi pada tiap orang," kata Rabia De Latour.
Kandungan serat yang ada di dalam makanan akan sangat membantu untuk mempercepat pencernaan. Semakin sederhana makanan, maka pencernaan akan lebih cepat karena tubuh akan lebih mudah untuk memecah makanan.
Sebaliknya, beberapa bahan makanan dengan kimia kompleks akan memperlambat pemecahan makanan oleh tubuh. Misalnya makanan olahan dan tinggi gula.
"Gula kompleks, makanan tinggi lemak dan makanan tinggi protein akan memakan waktu lebih lama," kata Christine Lee.
Sejumlah kondisi tubuh juga dapat memberikan efek pada sistem pencernaan. Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (USNLM), secara umum faktor yang dapat memengaruhi prose pencernaan makanan antara lain mulas, intoleransi laktosa, dan sindrom iritasi usus.
Jika kamu menemukan beberapa masalah pada proses pencernaan, kamu bisa saja melakukan tes medis untuk mengevaluasi pencernaan termasuk salah satunya kolonoskopi. Tetapi akan lebih baik jika memerhatikan pola makan dan gaya hidup untuk menjaga agar pencernaan tetap selalu sehat dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Begini Proses Pencernaan Mie Instan dalam Perut Manusia