Anak mogok makan atau GTM alias gerakan tutup mulut sering bikin orangtua kewalahan. Kenali penyebab anak mogok makan dan cara mengatasinya.
Hampir setiap anak pernah melakukan GTM atau mogok makan. Anak menolak makanan apapun yang diberikan. Berbagai alasan yang jadi alasan dan para ibu sampai kehabisan cara membujuknya untuk makan. Apalagi kalau si kecil belum bisa bicara, pasti bingung mencari tahu penyebabnya.
Para ibu juga makin cemas kalau anak mogok makan sampai berhari-hari. Bagaimana dengan kecukupan gizi dan nutrisi anak? Dijelaskan dokter spesialis anak Dr. dr.Aryono Hendarto, Sp.A(K)., MPH, kalau anak GTM beberapa hari, ibu tak perlu khawatir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, kalau sampai berminggu-minggu, sudah saatnya mencari penyebab dan solusinya," kata dokter Aryono seperti dilansir HaiBunda (17/12).
Dokter yang menjabat Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM, Jakarta, ini menambahkan, anak-anak yang mogok makan dalam jangka lama pasti berpengaruh pada kecukupan nutrisinya. Pengaruh GTM berkepanjangan akan terlihat setelah 6 bulan kemudian.
![]() |
Namun demikian jangan menunggu anak mogok makan sampai 6 bulan. Sebaiknya orangtua segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengatasi GTM berkepanjangan tersebut. Karena perlu diketahui GTM atau anak mogok makan tak selalu menyebabkan anak jadi kurus.
Sebaliknya, anak terlihat gemuk belum tentu gizi mikronya tercukupi. Dalam beberapa kasus ditemui anak gemuk malah kadar sel darah merah (hemoglobin) dalam darah rendah. Ini justru mengindikasi anak kekurangan zat gizi mikro yakni zat besi yang bisa berakibat serius pada kesehatannya.
Apalagi saat anak mogok makan atau GTM berkepanjangan, dokter Aryono menyarankan untuk mengetahui apa saja penyebabnya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Baca penjelasan dr.Aryono selengkapnya DI SINI !
(odi/odi)