3. Vitamin D
Ada reseptor vitamin D pada hampir semua sel kekebalan tubuh. Saat mengalami cedera atau infeksi, sistem kekebalan tubuh kita melepaskan protein yang disebut sitokin.
Ketika reseptor vitamin D diaktifkan, mereka membantu mengurangi sitokin proinflamasi. Pada saat yang sama vitamin D juga meningkatkan sitokin anti-inflamasi yang membantu menurunkan peradangan keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Garam
![]() |
Faktanya, kekurangan garam akan menyebabkan gangguan metabolisme dengan masalah seperti resistensi insulin, meningkatkan kadar lemak berbahaya dalam darah yang disebut trigliserida, dan kadar kolesterol baik yang rendah. Kekurangan garam juga terbukti memperburuk kualitas tidur dan dapat menyebabkan kelelahan.
Garam dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung sistem kekebalan. Garam juga digunakan untuk membunuh patogen-patogen buruk yang dapat menyerang kesehatan tubuh. Garam memiliki fungsi yang sangat penting untuk imunitas tubuh.
5. Zinc
Penelitian klinis telah menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc sebanyak 18 mg atau lebih setiap dua jam dapat menyembuhkan pilek lebih cepat. Zinc juga sangat penting bagi orang dewasa yang memasuki usia lanjut.
Penelitian lain menguji suplementasi zinc pada orang dewasa berusia lebih dari 55 tahun dan menemukan bahwa suplemen zinc mengatasi infeksi sebesar 70%. Temuan tak terduga dari penelitian AREDS juga menemukan bahwa orang-orang berusia 50 - 80 tahun yang mengonsumsi 40 mg zinc terhindar dari risiko kematian dini mereka sebesar 27% yang penyebabnya dari pernapasan.