7 Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

7 Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 15 Des 2020 08:00 WIB
Makanan yang Banyak Mengandung Vitamin C
Foto: Getty Images/iStockphoto/LumenSt
Jakarta -

Tubuh butuh nutrisi yang tepat untuk bisa berfungsi optimal. Ada 7 nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.

Vitamin dan mineral merupakan bagian dari nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dan mineral menjadi sumber bahan bakar tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Sistem kekebalan tubuh juga butuh nutrisi untuk berjalan dengan baik. Kemampuan tubuh untuk menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh membutuhkan dukungan dari vitamin dan mineral tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dilakukan Dr. James DiNicolantonio mengenai nutraceuticals, suplemen dengan sifat obat tambahan, menunjukkan berbagai manfaat terkait pencegahan penyakit infeksi pernapasan parah.

Bahkan yang lebih menarik, data terbaru menunjukkan beberapa vitamin dan mineral dapat membantu tubuh memerangi virus Covid-19. Termasuk vitamin C, zinc, tembaga dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Berikut 7 nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19, menurut Dr. James yang dilansir melalui Daily Mail UK (8/12):

1. Selenium

ilustrasi minum vitaminFoto: ilustrasi/thinkstock

Jurnal Nutrisi Klinis Amerika pada awal tahun ini mengungkap kekurangan selenium dapat memperparah serangan Covid-19 dan risiko meninggal karena infeksi sekitar 3 - 5 kali lipat. Selenium merupakan kontributor pokok yang terkait hasil buruk dengan virus RNA lainnya.

Menjaga kadar selenium yang baik dapat membantu mengurangi komplikasi jangka panjang dari virus RNA. Kadar selenium diperkirakan menurun dalam bahan makanan karena penipisan tanah. Sekitar 15% orang dewasa tidak mengonsumsi selenium dalam jumlah cukup sehari-hari yaitu sekitar 55 mcg. Kekurangan selenium ini bisa membahayakan tubuh. Sebagai solusi, kamu bisa mengonsumsi suplemen selenium.

2. Elderberry Hitam

Elderberry hitam mengandung antosianin yaitu bahan kimia yang berasal dari tanaman yang memiliki sifat antivirus. Berdasarkan jurnal Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2018 dalam tinjauan uji klinis acak, suplemen elderberry hitam telah terbukti mengurangi durasi flu dalam 2-4 hari.

Penting untuk menemukan suplemen elderberry hitam berkualitas yang telah dianalisis dan menunjukkan tingkat antosianin yang baik. Antosianin ini akan membantu tubuh untuk melawan virus yang masuk dan mencegah terjadinya infeksi.

Baca Juga: Saat Sedang Sakit, Konsumsi 7 Makanan Ini Untuk Perkuat Imunitas

3. Vitamin D

Ada reseptor vitamin D pada hampir semua sel kekebalan tubuh. Saat mengalami cedera atau infeksi, sistem kekebalan tubuh kita melepaskan protein yang disebut sitokin.

Ketika reseptor vitamin D diaktifkan, mereka membantu mengurangi sitokin proinflamasi. Pada saat yang sama vitamin D juga meningkatkan sitokin anti-inflamasi yang membantu menurunkan peradangan keseluruhan.

4. Garam

Makan Buah dengan Taburan Garam Ternyata Lebih SehatFoto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina-84

Faktanya, kekurangan garam akan menyebabkan gangguan metabolisme dengan masalah seperti resistensi insulin, meningkatkan kadar lemak berbahaya dalam darah yang disebut trigliserida, dan kadar kolesterol baik yang rendah. Kekurangan garam juga terbukti memperburuk kualitas tidur dan dapat menyebabkan kelelahan.

Garam dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung sistem kekebalan. Garam juga digunakan untuk membunuh patogen-patogen buruk yang dapat menyerang kesehatan tubuh. Garam memiliki fungsi yang sangat penting untuk imunitas tubuh.

5. Zinc

Penelitian klinis telah menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc sebanyak 18 mg atau lebih setiap dua jam dapat menyembuhkan pilek lebih cepat. Zinc juga sangat penting bagi orang dewasa yang memasuki usia lanjut.

Penelitian lain menguji suplementasi zinc pada orang dewasa berusia lebih dari 55 tahun dan menemukan bahwa suplemen zinc mengatasi infeksi sebesar 70%. Temuan tak terduga dari penelitian AREDS juga menemukan bahwa orang-orang berusia 50 - 80 tahun yang mengonsumsi 40 mg zinc terhindar dari risiko kematian dini mereka sebesar 27% yang penyebabnya dari pernapasan.

6. Tembaga

Tembaga adalah mineral penting untuk fungsi kekebalan tubuh karena memungkinkan tubuh untuk bergerak dan menggunakan zat besi yang membantu oksigenasi tubuh, memperkuat kolagen dan elastin dan membantu membentuk enzim antioksidan alami yang mengatasi peradangan. Beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa suplemen tembaga pada dosis 3 mg setiap hari dapat mendukung tekanan darah dan kadar kolesterol sehat.

Dibandingkan dengan 80 tahun yang lalu, kandungan tembaga pada sayuran menurun sekitar 75% dengan pengurangan serupa juga terjadi pada banyak makanan hewani. Nutrisi penting ini ditemukan dalam makanan seperti kerang, kacang-kacangan, biji-bijian dan gandum utuh.

7. Vitamin C

Ternyata Tidak Hanya Berbeda Warna, Paprika Juga Punya Jenis KelaminFoto: iStock

Dikenal sebagai nutrisi penting karena vitamin C merangsang pembentukan sel-sel kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi. Vitamin C juga digunakan oleh sel-sel imunitas untuk membantu memerangi peradangan.

Vitamin C diperlukan untuk membentuk dan memperkuat kolagen, protein yang membantu menjaga fungsi paru-paru yang sehat. Vitamin C berperan untuk mengatasi risiko penyakit akut. Makanan yang kaya akan vitamin C termasuk paprika, stroberi, dan buah jeruk.

Baca Juga: Apa Benar Minum Teh Bisa Cegah Infeksi Virus Corona?

Halaman 4 dari 3
(adr/adr)

Hide Ads