Susu Kedelai Mempengaruhi Hormon Laki-laki, Ini Faktanya

Susu Kedelai Mempengaruhi Hormon Laki-laki, Ini Faktanya

Tim Detikfood - detikFood
Jumat, 04 Des 2020 06:30 WIB
Healthy hazelnut drink (smoothie) - horizontal
Foto: iStock
Jakarta -

Susu kedelai umum diberikan pada anak yang alergi pada susu sapi. Selain kaya nutrisi konsumsi susu kedelai disebut bisa membuat anak laki-laki jadi feminim. Apa benar?

Seperti kita ketahui, kedelai mengandung protein berkualitas tinggi yang baik untuk tubuh. Kacang kedelai mengandung semua asam amino yang kita butuhkan dari makanan. Selain itu juga mengandung lemak sehat.

Beberapa makanan yang dibuat dari kedelai memiliki zat besi dan serat. Ada bukti yang menunjukkan bahwa kedelai dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hingga kini kandungan kedelai dalam susu anak kerap menjadi perbincangan. Kedelai mengandung isoflavon, yakni senyawa yang mirip dengan estrogen, hormon yang ada di tubuh wanita.

"Ada kekhawatiran bahwa isoflavon dapat bertindak seperti estrogen dalam tubuh dan bisa menurunkan kadar testosteron untuk anak laki-laki dan meningkatkan risiko kanker payudara bagi anak perempuan," kata ahli diet, Sally Kuzemchak, MS, RD.

ADVERTISEMENT
ilustrasi anak minum susuSusu Kedelai Mempengaruhi Hormon Laki-laki, Ini Faktanya. Foto: shutterstock

Terkait dampaknya pada anak perempuan, sebenarnya ada bukti yang menunjukkan bahwa makan kedelai saat remaja dan dewasa muda justru baik untuk kesehatan. Wanita muda yang mengonsumsi kedelai memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara di kemudian hari.

Kekhawatiran paling besar orang tua adalah memberikan susu kedelai pada anak laki-laki. Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tahun 2018, bayi yang mengonsumsi susu formula berbahan dasar kedelai saat baru lahir, memiliki perbedaan dengan mereka yang minum susu sapi atau air susu ibu (ASI).

"Formula susu kedelai mengandung konsentrasi tinggi dari senyawa seperti estrogen nabati. Karena formula ini adalah satu-satunya sumber makanan bagi banyak bayi dalam enam bulan pertama kehidupan, penting untuk memahami efek paparan senyawa tersebut selama periode kritis perkembangan," ujar Virginia A. Stallings, MD, direktur Pusat Nutrisi di Children's Hospital of Philadelphia (CHOP), dilansir Science Daily.

Bagaimana konsumsi susu kedelai yang paling baik? Baca selengkapnya DI SINI!




(odi/odi)

Hide Ads