Diet intermittent fasting tak membatasi jenis asupan makanan, tetapi waktu untuk mengonsumsinya. Ini panduan dan menu diet intermittent fasting untuk turunkan berat badan.
Secara harfiah, 'diet intermittent fasting' berarti 'diet puasa berselang'. Artinya pelaku diet ini harus menjalani puasa berselang dalam mengonsumsi makanan dimana ada jam-jam mereka boleh makan, namun ada pula jam mereka tidak boleh makan.
Jenis diet ini banyak dipilih karena dianggap tidak terlalu menyiksa. Sebab pelaku diet intermittent fasting masih boleh mengasup apapun makanan favorit mereka, namun hanya perlu memperhatikan waktu konsumsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diet intermittent fasting juga sudah diikuti banyak selebriti ternama, mulai dari Beyonce, Ben Affleck, sampai Nicole Kidman. Pelakunya meyakini diet ini tidak hanya bisa menurunkan berat badan, tapi juga menyehatkan jantung hingga menurunkan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Cara Tepat Ikuti Intermittent Fasting, Pola Makan yang Bisa Bikin Turun BB
Kalau tertarik jalani diet populer ini, perhatikan dulu panduannya. Situs Johns Hopkins Medicine (30/11) merangkum panduan diet intermittent fasting seperti berikut:
1. Cara kerja diet intermittent fasting
![]() |
Ahli saraf Mark Mattson sudah mempelajari diet intermittent fasting selama lebih dari 25 tahun. Ia menjelaskan setelah beberapa jam tubuh tidak mendapat asupan makanan, tubuh akan menghabiskan simpanan gulanya dan mulai membakar lemak. Ia menyebut proses ini sebagai peralihan metabolik.
"Diet intermittent fasting kontras dengan pola makan normal kebanyakan orang Amerika yang makan sepanjang jam bangun mereka. Jika seseorang makan tiga kali sehari, ditambah camilan, dan mereka tidak berolahraga, maka setiap kali mereka makan, mereka kehabisan kalori dan tidak membakar simpanan lemak mereka," ujar Mattson.
Ia menjelaskan diet intermittent fasting bekerja dengan cara memperpanjang periode tubuh membakar kalori yang dikonsumsi selama makan terakhir dan mulai membakar lemak.
2. Rencana diet intermittent fasting
Sebelum menjalani diet ini, ada baiknya kamu tetap konsultasi pada ahli gizi. Lalu setelahnya, kamu bisa memilih rencana diet intermittent fasting yang sesuai. Rencana paling populer adalah metode 16/8 dimana kamu puasa 16 jam dan boleh makan 8 jam.
Lalu ada juga pendekatan 5:2 dimana kamu boleh makan biasa selama 5 hari dalam seminggu, namun dalam dua hari sisanya harus membatasi asupan makanan. Jumlah kalorinya berkisar 500-600 saja.
Rencana lain yang melibatkan waktu puasa lebih panjang seperti 24, 36, 48, dan 72 jam, sebaiknya tak dilakukan karena membahayakan kesehatan. Membiarkan tubuh terlalu lama tanpa asupan makanan akan membuat tubuh justru mulai menyimpan lemak sebagai respons kelaparan.
Penelitian Mattson menunjukkan butuh waktu 2 sampai 4 minggu untuk seseorang terbiasa dengan diet intermittent fasting yang dijalani. Awalnya mungkin kamu akan merasa sangat lapar atau mudah kesal, namun lama-kelamaan semuanya akan membaik.
3. Menu diet intermittent fasting
![]() |
Selama berpuasa, pelaku diet ini tidak boleh makan sama sekali. Tetapi boleh mengonsumsi minuman 0 kalori seperti air putih, kopi hitam, atau teh tanpa pemanis.
Lalu saat waktu makan, kamu boleh makan "normal" tapi bukan berarti berlebihan. Hindari memanjakan diri dengan makan banyak junk food, gorengan, atau makanan manis. Jika tetap dilakukan, bukan tidak mungkin diet intermittent fasting akan sia-sia.
Apa saja menu terbaik untuk dilahap saat jalani diet intermittent fasting? Greatist (30/11) menyebut alpukat, ikan, seafood, sayuran cruciferous, kentang, dan biji-bjian bisa jadi andalan. Juga sumber probiotik seperti yogurt, buah berry, telur, kacang-kacangan, dan bijian utuh.
Baca Juga: Ini 9 Seleb Hollywood yang Jalani Intermittent Fasting Diet
4. Manfaat diet intermittent fasting
Selain menurunkan berat badan, diet intermittent fasting juga punya banyak manfaat sehat lain. "Ketika perubahan terjadi dengan pergantian metabolisme, hal ini mempengaruhi tubuh dan otak," kata Mattson.
Salah satu penelitiannya mengungkap diet intermittent fasting bisa membuat seseorang panjang umur, lebih langsing, dan memiliki ingatan yang lebih tajam.
"Banyak hal terjadi selama diet intermittent fasting yang dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif terkait usia, bahkan penyakit radang usus dan banyak kanker," kata Mattson.
5. Apakah diet intermittent fasting aman?
![]() |
Beberapa orang mencoba diet ini untuk mengatur berat badan, namun ada pula yang bertujuan mengatasi penyakit kronis. Perlu diingat, diet intermittent fasting tidaklah cocok untuk semua orang.
Para pakar merekomendasikan untuk mengonsultasikan lebih dulu perihal diet ini pada ahli gizi sebelum kamu mencobanya. Lalu ada juga golongan orang-orang yang sudah jelas tidak boleh jalani diet intermittent fasting.
Mereka adalah anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun, wanita hamil atau menyusui, pasien diabetes atau orang dengan gangguan gula darah, dan orang yang pernah punya riwayat gangguan makan.
Perlu diperhatikan juga kalau diet intermittent fasting bisa memiliki efek berbeda pada tiap orang. Jika sudah merasakan gejala seperti resah, sakit kepala, mual, atau sakit lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.