Perdebatan soal efek kopi bagi kesehatan masih berlangsung. Termasuk khasiat kopi yang bisa turunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Kopi merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Khasiat sehat kopi dan bahaya minum kopi masih terus diperdebatkan para ahli. Terutama bagi penderita diabetes.
Diabetes merupakan penyakit yang perlu penanganan dan perhatian khusus. Diabetes yang tidak tertangani dengan baik akan memunculkan penyakit-penyakit lain bagi penderitanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa penelitian mengatakan kopi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sedangkan, beberapa penelitian lainnya mengatakan bahwa kopi baik untuk kesehatan penderita diabetes atau mencegah risiko diabetes.
1. Apakah kopi bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2?
![]() |
Menurut penelitian yang dilansir dari Boldsky.com (16/11), minum 3-4 cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sekitar 25%. Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi atau lebih rendah dari jumlah tersebut.
Mereka yang menambah konsumsi kopinya 1 cangkir menunjukkan pengurangan risiko diabetes tipe 2 sebesar 11% dalam kurun waktu 4 tahun. Sedangkan, mereka yang mengurangi konsumsi kopinya 1 cangkir menunjukkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 17% dalam kurun waktu 4 tahun.
Baca Juga: Minum Teh Hijau dan Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Penderita Diabetes
2. Pengaruh kopi pada diabetes
![]() |
Kopi mengandung polifenol asam klorogenat (CGA) yang memiliki antioksidan yang efektif. Menurut penelitian, asam klorogenat ini akan merangsang pengangkutan glukosa dan mengaktifkan enzim yang membantu mengatur kolesterol, karbohidrat dan asam lemak untuk fungsi dan pertumbuhan sel. Asam klorogenat ini juga membantu mengendalikan glukosa pada liver atau hati.
Inflamasi kronis menjadi penyebab utama diabetes dan resistensi insulin. Pada banyak studi observasi, konsumsi kopi berkaitan dengan meningkatnya kandungan anti inflamasi yang dapat menurunkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan resistensi insulin adalah efek antioksidannya. Efek ini sangat bergantung pada tingkat roasting kopi untuk rasa, warna dan aroma kopi serta aktivasi reseptor estrogen. Kopi mengandung banyak senyawa fenolik dan non fenolik seperti CGA, cafestol dan kahweol yang bertanggung jawab atas efek antioksidan kopi.
Kandungan zat tersebut membantu penyerapan glukosa. Juga pengendalian glukosa homeostasis pada hati serta kepekaan insulin yang diketahui dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
3. Kaitan konsumsi kopi dan kesehatan
![]() |
Konsumsi kopi sering dikaitkan dengan percepatan detak jantung. Hal ini hanya ditemukan pada 7% orang setengah baya dan tidak ada kaitannya dengan jumlah konsumsi kopi.
Kaitan risiko kematian dengan jantung yang diakibatkan oleh konsumsi kopi tidak lepas dari adanya faktor lain seperti kebiasaan merokok, usia, hingga kolesterol yang tinggi. Namun, kelebihan kafein juga bisa meningkatkan risiko kurang tidur, sakit kepala kronis, hingga anemia.
Maka, dapat disimpulkan bahwa kopi bermanfaat untuk penderita diabetes atau mengurangi risiko diabetes. Tetapi konsumsinya harus dibatasi agar tidak memberi efek buruk pada kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat ini sebaiknya kopi dikonsumsi tanpa tambahan susu, krimer dan gula.
Baca Juga: Sebaiknya Minumlah Kopi Setelah Sarapan, Ini Sebabnya
(sob/odi)