Pir adalah buah manis mirip lonceng yang sangat mudah ditemukan baik di toko buah, pasar swalayan, maupun pasar tradisional. Buah itu terasa renyah atau lembut kala dimakan.
Buah pir tidak hanya lezat, tetapi menurut beberapa penelitian buah yang banyak tumbuh di wilayah subtropis ini juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca juga: 8 Buah untuk Diabetes: Pepaya hingga Apel |
Berikut ini 7 manfaat buah pir untuk kesehatan dilansir Healthline:
1. Bergizi Tinggi
Buah pir memiliki banyak varietas berbeda. Pir Bartlett, Bosc, dan D'Anjou termasuk yang paling populer. Tetapi ada sekitar 100 jenis yang ditanam di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pir berukuran sedang (178 gram) menyediakan nutrisi berikut:
-Kalori: 101
-Protein: 1 gram
-Karbohidrat: 27 gram
-Serat: 6 gram
-Vitamin C: 12% dari Nilai Harian (DV)
-Vitamin K: 6% dari DV
-Kalium: 4% dari DV
-Tembaga: 16% dari DV
Pir dengan ukuran yang sama juga menyediakan sedikit folat, provitamin A, dan niacin. Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi, sedangkan provitamin A mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka.
Pir juga kaya akan mineral penting, seperti tembaga dan kalium. Tembaga berperan dalam kekebalan, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf. Sedangkan kalium membantu kontraksi otot dan fungsi jantung.
Terlebih lagi, buah-buahan ini adalah sumber antioksidan polifenol yang sangat baik, yang melindungi dari kerusakan oksidatif.
Pastikan untuk makan buah pir utuh, karena kulitnya mengandung polifenol enam kali lebih banyak daripada dagingnya.
2. Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus
Pir adalah sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat ini membantu menjaga keteraturan usus dengan melembutkan tinja.
Satu buah pir berukuran sedang (178 gram) mengandung 6 gram serat - 22% dari kebutuhan serat harian Anda.
Selain itu, serat larut memberi makan bakteri sehat di usus Anda. Karena itu, mereka dianggap prebiotik, yang terkait dengan penuaan yang sehat dan peningkatan kekebalan tubuh.
Khususnya, serat dapat membantu meredakan sembelit. Dalam studi selama 4 minggu, 80 orang dewasa dengan kondisi ini menerima 24 gram pektin - jenis serat yang ditemukan dalam buah - per hari. Mereka bebas sembelit dan peningkatan kadar bakteri usus yang sehat.
Karena kulit pir mengandung banyak serat, yang terbaik adalah memakan buah ini tanpa dikupas.
Karena itu buah pir bermanfaat untuk ibu hamil. Sebab ibu hamil kerap sulit buang air besar.
3. Mengandung Senyawa Tumbuhan Bermanfaat
Pir menawarkan banyak senyawa tanaman bermanfaat yang memberi warna berbeda pada buah-buahan ini.
Misalnya, antosianin memberi warna merah-rubi pada beberapa buah pir. Senyawa ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah.
Buah pir dengan kulit hijau memiliki fitur lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan Anda, terutama seiring bertambahnya usia.
Sekali lagi, banyak dari senyawa tanaman bermanfaat ini terkonsentrasi di kulit.
4. Memiliki Sifat Anti Inflamasi
Meskipun peradangan adalah respons imun normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan Anda. Ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Pir adalah sumber antioksidan flavonoid yang kaya, yang membantu melawan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit.
Beberapa ulasan besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes. Efek ini mungkin disebabkan oleh sifat anti-inflamasi dan antioksidan senyawa ini.
Terlebih lagi, buah pir mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga dan vitamin C dan K, yang juga memerangi peradangan.
5. Terkait dengan Risiko Diabetes yang Lebih Rendah
Pir, terutama varietas merah dapat membantu menurunkan risiko diabetes.
Satu studi besar di lebih dari 200.000 orang menemukan bahwa makan 5 atau lebih porsi mingguan buah kaya antosianin seperti pir merah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 23% lebih rendah.
Selain itu, sebuah penelitian tikus mencatat bahwa senyawa tanaman, termasuk antosianin, dalam kulit buah pir menunjukkan efek anti-diabetes dan anti-inflamasi.
Terlebih lagi, serat dalam pir memperlambat pencernaan, memberi tubuh Anda lebih banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat. Ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, berpotensi membantu mencegah, dan mengendalikan diabetes.
6. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
Buah pir dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Antioksidan procyanidin pada buah pir dapat menurunkan kekakuan di jaringan jantung, menurunkan LDL (kolesterol jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Kulitnya mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin, yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
Satu studi pada 40 orang dewasa dengan sindrom metabolik, sekelompok gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung Anda, menemukan bahwa makan 2 buah pir ukuran sedang setiap hari selama 12 minggu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan lingkar pinggang.
Sebuah penelitian besar selama 17 tahun pada lebih dari 30.000 wanita mengungkapkan bahwa setiap porsi 80 gram buah setiap hari menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 6-7%.
Selain itu, konsumsi pir secara teratur dan buah-buahan berdaging putih lainnya dianggap dapat menurunkan risiko stroke. Satu studi selama 10 tahun di lebih dari 20.000 orang menentukan bahwa setiap 25 gram buah berdaging putih yang dimakan setiap hari menurunkan risiko stroke sebesar 9%.
7. Baik untuk Diet
Manfaat buah pir untuk kesehatan yakni baik untuk diet. Pir rendah kalori, tinggi air, dan kaya serat. Kombinasi ini menjadikannya makanan yang ramah penurunan berat badan, karena serat dan air dapat membantu Anda tetap kenyang.
Saat kenyang, secara alami Anda cenderung tidak ingin terus makan.
Dalam satu studi 12 minggu, 40 orang dewasa yang makan 2 buah pir setiap hari kehilangan hingga 1,1 inci (2,7 cm) dari lingkar pinggang mereka.
Plus, sebuah studi selama 10 minggu menemukan bahwa wanita yang menambahkan 3 buah pir per hari ke dalam menu diet, mereka kehilangan rata-rata 1,9 pon (0,84 kg).