Udara musim hujan yang dingin pagi ini bisa kamu atasi dengan racikan wedang jahe. Selain jadi penghangat, rempahnya juga tingkatkan imunitas tubuh.
Jahe merupakan rempah berbentuk rimpang yang sejak dulu berkhasiat untuk kesehatan. Selain membuat makanan jadi enak, jahe juga berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh.
Ini karena jahe mengandung vitamin C dan magnesium. Kecuali itu jahe mengandung gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jahe juga jadi obat herbal yang dikonsumsi dalam bentuk minuman. Seperti wedang jahe atau air jahe. Racikan jahe dengan tambahan rempah seperti serai, kayu manis, lada dan cengkeh membuat minuman ini makin kaya khasiat.
Di awal musim hujan saat udara dingin berangin, ada baiknya meracik wedang jahe sendiri. Selain berkhasiat sehat juga bisa memperkuat imunitas tubuh. Berikut ini 3 racikan wedang jahe yang bisa jadi penghangat di pagi hari.
1. Wedang Jahe Merah
Jahe merah punya rasa pedas lebih kuat dari jahe putih. Bentuknya lebih kecil dari jahe putih, kulitnya kemerahan dan keras teksturnya.
Jahe merah mengandung minyak atsiri yang lebih banyak, begitu pula kandungan zat oleoresin, gingerol, dan zingeron. Minyak atsiri bisa redakan batuk dan zingeron bisa cegah peradangan.
Bahan:
• 50 g jahe merah
• 1 liter air
• 1 lembar daun pandan, potong-potong
• 3 cm kayu manis
• 2 sdm gula pasir
• 50 g gula aren
Cara membuat:
1. Bakar jahe di atas api hingga sedikit gosong. Angkat, kerok dengan pisau/sendok hingga kulitnya terkupas. Memarkan jahe merah.
2. Didihkan air dalam panci, masukkan jahe merah, daun pandan, kayu manis, gula dan gula aren.
3. Kecilkan api, tutup panci.
4. Masak hingga airnya susut seperempat bagian. Matikan api.
5. Saring dan sajikan dalam cangkir.
Untuk 3 cangkir
2. Wedang Jahe Serai
Kalau wedang jahe ini rasa lebih hangat terutama saat perut tidak nyaman, racik wedang jahe serai ini. Serai bisa meredakan sakit perut, kram dan berbagai masalah pencernaan.
Paduan jahe dan serai ini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Baik dikonsumsi rutin setiap hari. Racik dengan serai dan jahe tua agar mendapat manfaat maksimalnya.
Bahan:
• 80 g jahe putih yang tua
• 3 batang serai tua, memarkan
• 1 lembar daun pandan, potong-potong
• 1 liter air
• 150 ml madu
Cara membuat:
1. Cuci bersih jahe lalu bakar di atas bara api kompor hingga kulit agak kering sedikit gosong. Angkat, kerok kulitnya dengan pisau hingga bersih.
2. Iris jahe besar-besar lalu memarkan.
3. Didihkan air dalam panci. Masukkan jahe, serai dan daun pandan.
4. Rebus dengan api kecil hingga air susut 1/4 bagian. Matikan api.
5. Saring air jahe dan tuang ke dalam cangkir, beri madu.
Untuk 3 cangkir
![]() |
3. Wedang Jahe Susu
Di saat pandemi corona, jahe merupakan rempah terbaik untuk dikonsumsi rutin. Kandungan gingerol dalam jahe bisa menghambat infeksi bakteri sekaligus mengatasi flu dan batuk.
Racik wedang jahe dengan tambahan serai untuk mencegah masuk angin dan gangguan pencernaan. Apalagi ditambah dengan susu yang kaya akan nutrisi.
Bahan:
• 100 g jahe putih yang tua
• 2 batang serai, memarkan
• 10 butir merica putih
• 1 lembar daun pandan, potong-potong
• 1 liter susu segar
• 4 sdm gula pasir
• 1/4 sdt garam
Cara membuat:
1. Cuci bersih jahe lalu bakar di atas bara api kompor hingga kulit agak kering sedikit gosong. Angkat, kerok kulitnya dengan pisau hingga bersih.
2. Potong-potong jahe dan memarkan.
3. Panaskan susu dalam panci, masukkan jahe, serai, daun pandan dan merica.
4. Masak dengan api kecil sambil aduk-aduk hingga mendidih. Biarkan beberapa saat hingga susu berkurang.
5. Matikan api, tambahkan gula dan garam. Aduk hingga larut.
6. Saring dan tuangkan dalam cangkir. Sajikan.
Untuk 3 cangkir
![]() |
Tips:
1. Untuk wedang jahe, pilih jahe putih atau jahe merah yang tua umbinya, untuk mendapatkan rasa pedas panas yang kuat.
2. Sebagai pemanis selain gula pasir bisa dipakai gula aren, gula semut atau madu. Sebaiknya jangan terlalu banyak menambahkan pemanis agar khasiat jahe tetap terasa.
3. Rebus selalu dengan api kecil agar rempah bisa larut dalam air maksimal.
(odi/odi)