Daftar Makanan Tidak Sehat yang Bisa Picu Stroke hingga Diabetes

Daftar Makanan Tidak Sehat yang Bisa Picu Stroke hingga Diabetes

Lusiana Mustinda - detikFood
Sabtu, 24 Okt 2020 08:00 WIB
collection of junk food
Foto: iStock
Jakarta -

Mengonsumsi makanan tidak sehat terlalu sering sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan. Beberapa makanan yang masuk kategori tersebut misalnya makanan mengandung pewarna, pengawet hingga bahan tambahan pangan lainnya.

Menurut beberapa penelitian setidaknya ada satu dari enam kasus kematian yang disebabkan dari konsumsi makanan yang tidak sehat.

"Pola makan yang buruk, dapat memberikan peluang untuk membunuh diri kita sendiri. Kita adalah apa yang kita makan," ungkap Dokter Ashkan Afshin, yang menerbitkan hasil penelitiannya di Lancet Medical Journal, dilansir dari Daily Mail UK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Berikut beberapa makanan tidak sehat yang sebaiknya dihindari:

1. Pemanis Buatan

Brooke Alpert, MS, RD, CDN menyebutkan bahwa studi menunjukkan kalau aspartam sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penurunan berat badan yang lebih sulit.

Sebuah penelitian menemukan keterkaitan antara pemanis buatan dengan rasa lapar. Penelitian yang dilakukan di Universitas Charles Perkins Centre di Sydney dan Garvan Institute of Medical Research menyebutkan dalam pemanis buatan terdapat zat yang mempengaruhi otak agar merangsang rasa lapar.

2. Minyak Hidrogenasi

Konsumsi minyak atau lemak terhidrogenasi sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol jahat. Mengutip The Independent, hidrogenasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah minyak nabati dalam bentuk cair. Caranya dengan menambahkan ion hidrogen dalam temperatur dan tekanan tinggi. Contoh minyak terhidrogenasi adalah margarin dan mentega.

Penggunaan temperatur yang digunakan sering mengubah beberapa ikatan kimia dalam molekul minyak. Bentuk ikatannya sering terbentuk ikatan trans yang membuat lemak terhidrogenasi menjadi lemak jahat.

Lemak yang terbentuk dari proses hidrogenasi parsial (sebagian) lebih berbahaya karena mengandung ikatan trans, sehingga disebut lemak trans. Jenis lemak ini lebih berbahaya dibandingkan lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein).

3. Minuman Berenergi

Minuman berenergi umumnya mengandung kafein, taurin dan vitamin. Minuman berenergi biasanya hadir dengan rasa manis dan beberapa juga mengandung soda. Kandungan glukosa yang tinggi bisa menyebabkan diabetes.

Selain itu, minuman berenergi juga masuk ke dalam kategori minuman tidak sehat yang bisa juga mengganggu fungsi jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

sup merah sosis sayuransup merah sosis sayuran Foto: iStock

4. Makanan yang Mengandung Nitrit

Nitrit biasanya ditambahkan ke daging olahan seperti bacon, salami dan sosis. Nitrit ditambahkan sebagai pengawet untuk memperbaiki warna dan tampilan daging serta memberikan rasa asin.

Pada suhu tinggi, nitrit dapat bergabung dengan protein tertentu dalam daging untuk membentuk senyawa beracun yang dikenal sebagai nitrosamin. Nitrosamin bersifat karsinogenik dan diyakini dapat meningkatkan risiko kanker pankreas, lambung dan susu besar.

5. Lemak Trans

Lemak trans merupakan makanan tidak sehat untuk jantung. Lemak trans dibuat dalam proses industri yang menambahkan hidrogen ke minyak nabati cair untuk membuatnya lebih padat. Hindari makanan apapun yang mencantumkan label 'minyak terhidrogenasi parsial' karena konsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2.

6. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, hotdog dan kornet memang sangat praktis diolah. Menurut Lindsey Pfau, RD, sang pendiri Rise Up Nutrition makanan olahan adalah makanan yang memiliki zat tambahan dan bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan rasa dan warna serta memperpanjang waktu penyimpanan, seperti dikutip dari Live Strong.

Daging atau makanan olahan bisa menyebabkan penyakit stroke. Sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ada hubungan antara makanan olahan khususnya daging dan peningkatan risiko stroke. Salah satu teorinya adalah mengonsumsi makanan olahan yang tinggi sodium.

Mi InstanMi Instan Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

7. Makanan Cepat Saji

Makanan tidak sehat dan contohnya adalah makanan cepat saji. Makanan cepat saji seperti burger, hot dog, dan pizza. Makanan cepat saji mengandung natrium dan rendah serat. Sehingga makanan cepat saji sebaiknya dihindari dan tidak dikonsumsi setiap hari.

8. Mi Instan

Dalam satu bungkus mi instan mengandung 800-1.400 mg sodium. Konsumsi sodium secara berlebihan menyebabkan hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi. Tentu hal ini bisa menyebabkan penyakit jantung hingga ginjal.

Dikutip dalam Healthline (21/10), konsumsi mi instan setiap hari tidak disarankan karena makanan ini tidak sehat dan rendah nutrisi. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara sering konsumsi mi instan dengan pola makan yang buruk.




(lus/pal)

Hide Ads