PSBB transisi kembali diberlakukan DKI Jakarta hari ini (12/10). Untuk kamu yang mau makan di resto, perhatikan dulu tips aman makan di resto dari pakar ini.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi di DKI Jakarta berlaku mulai Senin, 12 Oktober 2020. Hal ini berdasarkan Pergub No 101 Tahun 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membolehkan 11 sektor esensial kembali beroperasi. Salah satunya restoran, rumah makan, atau kafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: DKI Kembali PSBB Transisi, Restoran-Kafe Boleh Dine In dan Gelar Live Music
Bagi kamu yang hendak makan di tempat (dine-in), sangat dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pakai masker, rajin cuci tangan, hingga jaga jarak.
Pakar penyakit menular juga membeberkan sejumlah tips aman makan di resto kala pandemi Corona. Berikut detikFood rangkum informasinya dari Medical Express (12/10):
1. Memperhatikan jarak aman
![]() |
Menjaga jarak adalah kunci penting dalam menghindari penularan virus Corona. Untuk di resto, ada rekomendasi populer berupa aturan jarak 1,8 meter antarmeja.
Tapi pakar kesehatan Thomas A. Russo bilang, jarak ini juga tak menjamin kamu terhindar 100 persen dari penularan virus.
Sebab droplet bisa menyebar dalam jangkauan lebih luas. Ada yang menyebut sampai 9 meter dari bersin seseorang atau ketika seseorang lari.
Terlebih jika ada kipas angin di dalam ruangan resto, droplet virus bisa menyebar lebih jauh.
Karenanya disarankan untuk tetap mengenakan masker meski kamu sudah duduk di dalam resto. Hanya lepas masker ketika hendak makan dan minum.
2. Pilih resto yang ada sekat plastik atau kaca
![]() |
Tips aman makan di resto selanjutnya adalah pilih resto yang maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pastikan mereka mengecek suhu pegawai dan pengunjung, menyediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer, dan mewajibkan semua yang ada di resto memakai masker.
Tidak hanya itu, pilih juga resto yang menghadirkan penyekat plastik atau kaca di meja-mejanya.
Langkah tersebut merupakan proteksi maksimal untuk menghindarkan kamu dari risiko terinfeksi virus Corona.
Sebab droplet dari orang-orang mengobrol di sekitar kamu bisa tertahan jika ada penyekat ini. Dengan kata lain, aturan resto yang hanya mewajibkan pelayan pakai masker saja tidak cukup.
Baca Juga: Sekat Kaca Akan Jadi 'New Normal' di Restoran Setelah Pandemi COVID-19
3. Meminta meja didisinfeksi
![]() |
Saat ke resto, beberapa pengunjung meminta alat makan sekali pakai dengan anggapan lebih steril, tapi pakar menilai hal ini tidak perlu.
Selama alat-alat makan itu dicuci dengan layak, makan virus akan menghilang. Kamu tidak perlu meminta alat makan sekali pakai.
Yang perlu kamu lakukan adalah meminta pelayan untuk membersihkan, kalau bisa mendisinfeksi, meja sebelum kamu bersantap.
Hindari juga menyentuh buku menu. Minta lihat menu secara online, bisa melalui HP.
Kalaupun terpaksa harus menyentuh apapun yang ada di resto, segera bersihkan tangan dengan cuci tangan atau pakai hand sanitizer.
4. Tidak usah khawatir tertular virus Corona dari makanan
![]() |
Pakar kesehatan menyebut risiko penularan virus Corona dari makanan sangat rendah. Sehingga kamu tak perlu khawatir.
Virus Corona menyebar utamanya melalui droplet dari orang lain atau yang ada di udara. Droplet itu bisa masuk melalui mulut, hidung, atau mata.
Virus Corona baru bisa menginfeksi seseorang melalui saluran pernafasan, bukan saluran pencernaan atau perut.
Selain itu, virus Corona juga tidak menempel di makanan karena suhu memasak kemungkinan besar akan menonaktifkan virus tersebut.
5. Pilih santap di luar ruangan
![]() |
Tips aman makan di resto terakhir adalah sebisa mungkin pilih santap di luar ruangan. Hal ini memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.
Hindari bersantap di resto yang sirkulasi udaranya pengap atau tidak punya ventilasi. Sebab virus bisa menyebar dengan cepat di kondisi seperti itu.
Pada prinsipnya, lebih baik jika kamu tetap menghindari makan di resto. Pilihan lain yang lebih aman adalah memanfaatkan layanan drive thru, take away, atau pesan online.
(adr/odi)