2. Makanan fermentasi lain yang manfaatnya serupa
![]() |
Selain kimchi, penelitian itu juga menyoroti makanan fermentasi lain yang memiliki manfaat serupa. Di Jerman ada sauerkraut, olahan kubis fermentasi dengan bakteri asam laktat. Terlihat tingkat kematian COVID-19 di sana 4,51% dengan 9.163 kematian dari 202.845 pasien terinfeksi saat penelitian dilakukan.
Makanan fermentasi lain yang juga terbukti handal adalah yogurt dan caviar. Kedua makanan ini disebut membantu Yunani, Bulgaria, dan Turki dalam memiliki angka kematian akibat COVID-19 yang rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Italia, Spanyol, dan Inggris memiliki tingkat kematian akibat COVID-19 yang tinggi. Masing-masing 14,33%, 9,24%, dan 15.36%. Seperti diketahui di negara-negara ini, kubis atau makanan fermentasi bukanlah makanan harian warganya.
3. Keunggulan kubis fermentasi
![]() |
Lantas apa yang membuat kubis fermentasi bernutrisi, sampai-sampai bisa mengurangi angka kematian COVID-19? Selain tinggi antioksidan dan vitamin C yang memang terkandung pada kubis, proses fermentasi menghasilkan probiotik yang mendorong adanya microbiome usus. Hal ini membantu tubuh memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.
Dalam penelitian terpisah yang dilakukan di Universitas Leipzig Jerman, ditemukan kalau mengonsumsi makanan fermentasi bisa mendorong sistem kekebalan tubuh seseorang. Penelitian sebelumnya juga menyoroti manfaat microbiome usus sehat yang mencegah kerusakan akibat inflamasi di dalam tubuh.
Sementara itu pada April 2020, New York Post melaporkan ada peningkatan penjualan sauerkraut dan kimchi di tengah pandemi COVID-19. Ini membuktikan banyak orang berupaya mengonsumsi makanan yang menurut mereka bisa melindungi diri mereka dari virus Corona. "Ketika ada persepsi kalau sangat sedikit hal yang bisa kamu lakukan, kamu ingin melakukan sesuatu," tutur Dr. Brown dari Weill Cornell Medicine.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]