2. Mie instan adalah makanan rekreasi
Dr Tan menekankan segala sesuatu yang berlebihan dikonsumsi tidak baik, apalagi untuk mie instan. Ia menjelaskan mie instan adalah makanan ultra proses yang tidak boleh dikonsumsi sehari-hari.
"Makanan rekreasi nggak bisa jadi makanan saban hari," tuturnya. Ia bahkan mengibaratkan mie instan sebagai 'makanan kepepet'. Misal saat ada bencana alam atau ketika seseorang naik gunung saja, barulah bisa konsumsi mie instan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada prinsip makanan rekreasi, dr Tan juga menyoroti soal frekuensi ideal dari konsumsi mie instan. Tidak ada patokan pasti memang, "Asal memang sadar itu cuma buat nyumpel," katanya.
Menurutnya tiap orang memiliki batas toleransi yang tidak sama. "Ada orang yang satu kali makan (mie instan) saja bisa muntah-muntah karena tubuhnya menolak," ujar dr Tan.
3. Mie instan termasuk makanan ultra proses
![]() |
Dalam pembuatannya, mie instan melalui banyak pemrosesan hingga disebut makanan ultra proses atau ultra-processed food. Ada banyak makanan ultra proses yang kita konsumsi sehari-hari, seperti roti, sereal, pangan kemasan, pasta, biskuit, permen, es krim, sampai margarin.
Dr Tan menjelaskan kalau makanan ultra proses pada prinsipnya melalui penambahan 'food aditive' seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan sebaiknya. Makanan ini diproses secara industrial untuk menghasilkan makanan yang praktis dan enak.
Namun dalam konsumsinya, makanan ultra proses bisa memunculkan ragam masalah kesehatan. dr Tan menjelaskan diantaranya obesitas, gangguan gizi pada anak tumbuh kembang, dan penyakit kronis lainnya.