5 Hal yang Akan Terjadi Kalau Kamu Makan Tahu Setiap Hari

5 Hal yang Akan Terjadi Kalau Kamu Makan Tahu Setiap Hari

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 10 Jun 2020 11:30 WIB
Tahu
Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita
Jakarta -

Walau bukan berupa daging, tapi tahu punya kandungan protein tinggi. Lima hal ini akan terjadi pada tubuh kalau kamu rutin makan tahu setiap hari.

Tahu merupakan salah satu bahan makanan sehat yang baik untuk tubuh. Tahu kaya akan kandungan protein karena terbuat dari kacang kedelai. Biasanya tahu jadi menu favorit para vegetarian atau vegan untuk asupan protein mereka.

Di Indonesia, tahu sangat populer untuk dikonsumsi. Biasanya tahu dipasangkan dengan tempe. Untuk mengolahnya bisa beragam cara, seperti digoreng, tumis, dicampurkan dengan sayur, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahu juga punya beragam jenis kalau di Indonesia, ada tahu putih, tahu kuning, tahu kulit, hingga tahu sutera yang teksturnya sangat lembut. Di berbagai daerah bahkan menjadikan tahu jadi ikon makanan khas untuk menarik wisatawan dan dijadikan oleh-oleh.

Karena tahu sangat menyehatkan, pastinya punya beragam manfaat untuk tubuh. Dilansir dari Mashed (5/6), beberapa hal berikut ini dapat terjadi pada tubuh kalau kamu makan tahu tiap hari. Mulai dari mengurangi kolesterol jahat hingga risiko kanker.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: 5 Resep Tahu Goreng Enak Buat Ngemil Sore

1. Kadar Kolesterol Jahat Menurun

TahuTahu Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Kolesterol merupakan zat yang ditemukan dalam tubuh dan berguna untuk memproduksi vitamin D dan hormon lainnya. Namun jika kebanyakan kolesterol akan terjadi penumpukan plak pada arteri yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Untuk mengurangi kolesterol jahat pada tubuh, sebaiknya jalani pola hidup yang lebih sehat. Seperti mengurangi makanan berlemak dan hanya mengonsumsi makanan sehat saja. Tahu bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi dalam pola hidup sehat tersebut.

Tahu juga disebutkan terbukti dalam mengurangi jumlah kolesterol. Di dalam tahu ada kandungan bernama isoflavon (komponen protein pada tahu) yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Menurut Food and Drug Administration (FDA) isoflavon setidaknya harus dikonsumsi sebanyak 25 gram setiap harinya.

2. Risiko Terkena Diabetes Lebih Kecil

TahuTahu Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang membahayakan. Penyakit ini berkaitan dengan kadar gula darah yang dapat melonjak jika terlalu banyak menyantap makanan manis atau tinggi gula. Jika sudah parah bahkan diabetes dapat menyerang beberapa organ tubuh lainnya dan terjadi komplikasi.

Untuk itu sebaiknya pola hidup sehat harus dijalankan. Mengurangi konsumsi gula dan makanan manis, serta tinggi karbohidrat bisa dilakukan. Seperti mengganti nasi dengan karbohidrat lainnya atau mengganti gula pasir dengan madu yang manisnya lebih alami.

Tahu juga bisa dikonsumsi untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Kandungan isoflavon pada tahu dapat membantu menekan risiko penyakit tersebut. Sebuh penelitian mengatakan kalau mengonsumsi 100 miligram isoflavon dari kacang kedelai dapat mengurangi kadar gula darah dan insulin.

3. Risiko Terkena Kanker Payudara Bertambah

TahuTahu Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Selain diabetes dan kolesterol, kanker juga musuh setiap orang di dunia karena sangat membahayakan tubuh. Kanker banyak macamnya, ada yang menyerang darah, hingga payudara. Ini dapat terjadi karena pola hidup yang tidak sehat.

Tahu yang merupakan makanan sehat, ternyata bisa juga membuat peningkatan risiko kanker jika dikonsumsi terlalu sering. Menurut Medical News Today, sebuah penelitian menunjukkan kalau mengonsumsi kacang kedelai dalam porsi banyak dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Ini dikarenakan kandungan isoflavon pada tahu memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen. Namun banyak juga penelitian yang mengatakan kalau tahu baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko kanker tersebut. Malah dapat memberikan efek antioksidan yang kuat dalam mencegah pertumbuhan tumor.

Baca Juga: Omelet Tahu yang Gurih Ini Bisa Bikin Sarapan Makin Bernutrisi

4. Asupan Protein Harian Tercukupi

TahuTahu Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Tahu yang terbuat dari kacang kedelai ternyata memiliki banyak kandungan protein di dalamnya. Jumlahnya tak kalah banyak dengan kandungan protein pada daging. Dalam 100 gram tahu dapat mengandung 8 gram protein yang baik untuk asupan harian.

Walaupun masuk ke dalam kategori produk nabati, asam amino esensial yang terkandung pada tahu setara dengan daging. Setidaknya ada 9 asam amino esensial dan jumlahnya sama dengan daging. Tapi ada beberapa peneliti yang mengatakan kalau kualitas dari asam amino esensial tersebut tidak sama dengan daging walaupun jumlahnya sama.

Protein yang terkandung pada tahu jumlahnya juga lebih banyak daripada susu per cangkirnya. Secangkir tahu mengandung protein sebesar 20,2 gram sedangkan susu hanya 15,3 gram saja. Jumlah kalori tahu juga lebih kecil daripada susu yaitu hanya 100 kalori saja.

5. Cara Terbaik Mengolah Tahu

TahuTahu Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Jika sudah mengetahui dampak yang terjadi jika mengonsumsi tahu setiap hari, sekarang tinggal cari tahu bagaimana cara mengolahnya. Di Indonesia tahu sangat populer sekali dengan olahan yang digoreng.

Seperti tahu isi, tahu kriuk, tahu jeletot, dan lainnya. Namun camilan tersebut memakan banyak minyak dan kandungan lemaknya sangat tinggi. Kalau ingin tetap sehat, sebaiknya tahu diolah dan dikonsumsi dengan cara yang benar.

Dilansir dari Mashed (24/2), tahu bisa diolah dengan cara dipanggang. Mengukus tahu juga bisa dilakukan jika tak ingin menggunakan banyak minyak, tinggal tambahkan bumbu lainnya. Atau ditumis dengan tambahan sayuran lainnya juga bisa dilakukan agar gizi tetap seimbang.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Menikmati Rujak Tahu Kuah Lekoh di Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)

Hide Ads